Berita Bima
Polisi Terus Buru Pelaku Rudapaksa Gadis di Bima, Warga Diminta Tidak Main Hakim Sendiri
Polres Bima meminta masyarakat tidak menyebarkan foto para pelaku rudapaksa gadis karena status mereka masih terduga
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Polres Bima masih mencari 9 orang terduga pelaku rudapaksa gadis remaja pekan lalu.
Foto para terduga pelaku rudapaksa gadis di Bima ini kini tersebar di media sosial.
Polres Bima meminta ke warga untuk tidak bertindak sendiri mencari para pelaku.
"Kami perkirakan para terduga pelaku masih berada di Bima," ungkap Kabag Ops Polres Bima Kompol Herman saat dihubungi TribunLombok.com.
Baca juga: Seorang Menantu di Kota Bima Rudapaksa Mertuanya yang Sudah Lansia
Herman menegaskan, masyarakat tidak perlu menyebarkan foto para pelaku karena status mereka masih terduga.
Tidak hanya itu, informasi keberadaan terduga pelaku terlihat di Kalimantan menggunakan sarung itu belum tervalidasi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian di Kalimantan, untuk mencari tahu kebenaran info tersebut," tegasnya.
Herman menyebut Bima akan semakin dirasa tidak nyaman karena selalu ada masalah baru dengan adanya aksi warga memburu sendiri para pelaku ini.
Menurutnya, aksi saling serang dapat berbuntut pada perusakan barang sehingga berujung pada kasus pidana lainnya.
"Tolong biarkan kami bekerja, serahkan kepada kami untuk mencari para terduga pelaku," tegasnya.
Herman menyampaikan, saat ini tim Buser Polres Bima sudah dibagi dalam beberapa tim dan disebar pada sejumlah titik.
Informasi sekecil apapun, sebut dia, pasti didalami untuk menemukan terduga pelaku sehingga kasus dugaan rudapaksa gadis di Bima ini bisa segera terungkap.
Baca juga: Dua Desa di Monta Bima Terlibat Bentrok, Buntut Dari Dugaan Rudapaksa Oleh 9 Pemuda
Terkait jumlah pelaku, Herman mengaku angka sembilan orang tersebut masih dari pengakuan korban.
Sedangkan keterangan dari pihak lain belum ada sehingga pihaknya masih merujuk pada pernyataan saksi korban.
"Tolong masyarakat tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan. Kami cari sampai ke gunung-gunung," pungkasnya sembari mengirimkan video tim Buser yang sedang berada di pegunungan mencari para terduga pelaku.
(*)