Kecelakaan Kereta di Cirebon
Lewati Perlintasan Tanpa Pintu, Sopir Xpander Tak Tahu Ada Kereta, Mobil Terseret & Hangus Terbakar
Kronologi kecelakaan maut di Cirebon, sopir Xpander diduga tidak tahu ada kereta saat lewati perlintasan tanpa palang, mobil terseret lalu terbakar.
Tak hanya berdampak pada perjalanan kereta api, peristiwa tersebut juga mengakibatkan rusaknya cow hanger lok CC 2061334 (CN).
"Kami mengimbau masyarakat tengok kanan dan kiri dulu ketika melewati perlintasan sebidang untuk menyakinkan di kedua arah tidak ada kereta api yang melintas," ujar Suprapto.
Identifikasi korban
Berdasarkan penelusuran petugas keamanan PT KAI Daop 3 Cirebon dan Polsek Karangsembung, keempat korban tersebut merupakan warga Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
"Berdasarkan identitas 3 korban yang ditemukan, mereka adalah warga Kec. Losari Kab. Brebes," terang Suprapto.
Satu dari 4 korban yang tewas akibat kecelakaan tersebut adalah anak kecil.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Batukliang Lombok Tengah, Pemuda 16 Tahun Meninggal Akibat Terpental ke Sungai
Selanjutnya, kasus tersebut akan ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Kerugian kecelakaan
Akibat kecelakaan itu, ada kerugian materil berupa cow hanger lok CC 2061334 (CN) rusak, dan juga mobil rusak berat dan terbakar.
Bahkan tiga perjalanan kereta api sempat terganggu yakni Argo Cheribon dengan keterlambatan 136 menit, Matarmaja lambat 15 menit, dan Ciremai lambat 30 menit.
Suprapto kembali memberikan imbauan bagi masyarakat agar kejadian kecelakaan maut tersebut tidak terulang kembali.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar melakukan tengok kiri-kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna menyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," tuturnya.
"Alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada di rambu- ambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata," tambah Suprapto seperti dikutip dari Kompas.
(Kompas/ Alinda Hardiantoro) (TribunCirebon/ Ahmad Imam Baehaqi)