Berita Kota Bima

Mutasi dan Rotasi 4 Pejabat, Wali Kota Bima: Sisa Setahun, Kerja Jangan Kendor

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi kembali merotasi komposisi pejabat di lingkup Pemerintah Kota Bima.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Mutasi dan Rotasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi pada Kamis 4 Agustus 2022. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi kembali merotasi komposisi pejabat di lingkup Pemerintah Kota Bima.

Kali ini, dua jabatan tinggi pratama dan jabatan administrator.

Dua jabatan tinggi pratama yakni, Adisan jabatan lama Kepala DPMPTSP Kota Bima dilantik jabatan baru Asisten III Bidang Bina Aparatur dan Keuangan Setda Kota Bima.

Kemudian Lalu Sukarsana, jabatan lama Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan dilantik jabatan baru Kepala DPMPTSP Kota Bima.

Baca juga: Dua Bidang di Dinas PUPR Kota Bima Diduga Kerjakan Paket Proyek yang Sama

Dua jabatan administrator yakni, Muzzamil, jabatan lama Kabid Mutasi BKPSDM Kota Bima dilantik jabatan baru Sekretaris Dinas Dukcapil Kota Bima.

Abdurrahman, jabatan lama Analis Kepegawaian dilantik jabatan baru Kabid Mutasi BKPSDM Kota Bima.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Aula Kantor Pemkot Bima, Kamis (4/8/2022) sekira pukul 10.00 WITA.

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi dalam sambutannya mengatakan, mutasi 4 orang pejabat ini perlu dilakukan untuk penyegaran organisasi pemerintahan.

Baca juga: KPK Bidik Proyek Sarpras Rehab Rekon Banjir di Kota Bima, Legislator Sebut Ada Hal Serius

Pelantikan kata dia, sudah pasti memberikan nilai tambah bagi organisasi pemerintahan.

Apalagi Kota Bima, menerima banyak penghargaan dari aspek pelayanan publik.

"Sehingga kita harus terus berpacu menjaga dan terus berbuat yang terbaik," katanya.

Penghargaan-penghargaan tersebut lanjut wali kota, hendaknya tidak membuat semua pihak bersenang hati.

Baca juga: Update: Dua Kadis di Kota Bima Diperiksa KPK, Dana Miliaran Rupiah untuk Bencana Banjir 2016 Disebut

Artinya, jadikan capaian itu sebagai budaya kerja untuk berbuat yang terbaik dalam melayani publik.

"Tuntutan zaman sekarang kita bukan sekedar bekerja, tetapi perlu terobosan-terobosan yang inovatif dan strategis," terangnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved