Kematian Brigadir J
Nasib Bharada E: Ditarik Kembali ke Kesatuannya di Brimob Hingga Masih Berstatus Sebagai Saksi
Bharada E disebutkan masih berstatus sebagai saksi dan ditarik kembali ke kesatuannya di Brimob. Berikut update selengkapnya.
"Menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
"Dia datang ke jarak lebih dekat, kira-kira satu, dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan. Itu kesaksian dia sebagai terduga pelaku penembakan," imbuhnya seperti dikutip dari Tribunnews.
Kronologi Versi Bharada E
Saat itu, Bharada E langsung naik ke kamarnya di lantai dua untuk beristirahat.
"Dia (Bharada E) bilang masuk ke ruangan ADC (aide de camp atau ajudan), dia bersih-bersih, tidur. Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari ibu P," katanya dalam tayangan di YouTube metrotvnews, yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).
Langsung Bharada E turun ke lantai satu karena mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang memanggil namanya.
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang jasad Brigadir J Tidak Langsung Dibeberkan, Akan Jadi Barang Bukti Persidangan
Ketika turun, Bharada E melihat ada Brigadir Yosua.
Bharada E mencoba bertanya pada Brigadir Yosua mengenai apa yang terjadi.
"Namun, Bharada E justru ditembak oleh Brigadir Yosua. Merasa terancam, Bharada E memilih mundur untuk mengambil senjatanya," katanya.
Menurutnya, Bharada E terpaksa melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.
"Setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang dan membalas tembakan itu," Ahmad Taufan Damanik menjelaskan.
Antara Bharada E dan Brigadir Yosua sempat beberapa kali adu tembak.
Saat itu, kata Ahmad Taufan Damanik, Bharada E berhasil melumpuhkan Brigadir Yosua hingga tersungkur.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Tatang Guritno/Muhammad Isa Bustomi)