Bima Siaga Kekeringan, BMKG Sarankan Warga Mulai Tampung Air Bersih

Daerah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini berstatus siaga kekeringan. BMKG menghimbau warga untuk menggunakan air bersih secara bijak dan tepat.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
(freepik)
Ilustrasi kekeringan 

Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin timuran, terutama di wilayah Indonesia bagian Selatan termasuk NTB.

Angin Timuran diprakirakan akan tetap aktif hingga Oktober 2022.

Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia dan diprakirakan tetap tidak aktif hingga akhir Juli 2022.

Terdapat potensi pembentukan awan (OLR) di wilayah Indonesia, terutama di bagian selatan ekuator sekitar NTB hingga pertengahan dasarian I Agustus 2022.

Rata-rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini, berada pada kategori hangat yang diprakirakan akan tetap hangat hingga November 2022. 

Sedangkan untuk peluang hujan pada Agustus ini, diprakirakan semakin berkurang dan merata pada seluruh wilayah di NTB

BMKG mengimbau, memasuki periode puncak musim kemarau 2022, masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. 

Selain itu, juga suhu dingin yang dapat menggangu aktivitas sehari-hari.

Namun demikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrim bersifat lokal. 

Seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secara tiba-tiba.

Masyarakat juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan, dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved