Ibadah Haji 2022
Jemaah Haji Kota Mataram Pulang dari Tanah Suci Langsung Jalani Tes Covid-19 di Asrama Haji
Apabila ada yang jemaah haji Kota Mataram terkonfirmasi positif Covid-19 maka tidak diizinkan pulang
Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan jemaah haji Kota Mataram akan tiba di Bandara Lombok Senin (1/8/2022) pada pukul 07.00 WITA.
Jemaah akan langsung menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok dan akan menjalani tes Covid-19.
Apabila ada yang jemaah terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan ditindaklanjuti oleh Dinas Provinsi Kesehatan NTB dengan protokol isolasi di asrama haji.
Jemaah haji tidak diizinkan pulang hingga dinyatakan sembuh.
Baca juga: Keluarga Penjemput Jemaah Haji Dibatasi, Ada Kartu Penjemputan dan Stiker Mobil
"Kita berdoa semua jemaah kita sehat, kalau pun nanti ada yang positif itu tidak boleh pulang dulu dan tentu harus isolasi dan mendapatkan penanganan yang tepat," terang Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H M Amin.
Para penjemput jemaah haji Kota Mataram pun disiapkan mekanisme.
Penjemputan jemaah haji Kota Mataram diberi kartu penjemputan dan stiker mobil.
Kartu ini dikeluarkan oleh panitia pelaksana haji NTB di Asrama Haji Embarkasi Lombok.
"Satu kartu untuk satu orang penjemput dan stiker itu nantinya ditempel di kendaraan yang akan menjemput di asrama haji," tuturnya.
Penerapan penggunaan kartu penjemputan ini untuk kelancaran saat penjemputan, sehingga tidak terjadi penumpukan dan kemacetan.
Apabila ada kendaraan penjemput jemaah haji yang tidak menggunakan stiker yang telah dibagikan maka tidak diizinkan masuk ke area penjemputan.
"Sudah dibagikan hari Jumat lalu," tambahnya.
Jemaah yang akan kembali ke Tanah Air ini adalah jemaah haji Kota Mataram yang berangkat ke Tanah Suci tanggal 16 Juni lalu sebagai kloter pertama.
Baca juga: Jadwal Penerbangan Garuda Indonesia Kepulangan Jemaah Haji Embarkasi Lombok
Sistem penjemputan di asrama haji disebut sama seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya saja saat ini penerapannya semakin diperketat.
Mengingat kondisi saat masih berstatus pandemi dan diharapkan penjemputan tidak membuat kerumuman yang mengundang klaster baru penyebaran Covid-19.
Keluarga yang menjemput jemaah haji diimbau untuk tepat menerapkan protokol kesehatan selama penjemputan.
(*)