Waspada, Penyakit Difteri Muncul di Kota Bima, Satu Keluarga Terjangkit

Difteri merupakan infeksi pada hidung dan tenggorokan, kini menginfeksi satu keluarga di Bima, NTB.

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Net
Ilustrasi Difteri 

Setelah alatnya tiba pada tnggal 13 juli 2022, dinas kesehatan langsung menuju ke RSUD Bima untuk berkoordinasi terkait pengambilan sampel Difteri.

Sampel diambil oleh dokter patologi klinik RSUD Bima.

"Total ada 6 orang yang diambil sampelnya," ungkap Ahmad. 

Pertama pasien anak, kemudian ayah, ibu, kakak dan satu nakes yang merawat Pasien anak sebelumnya. 

Masing-masing pasien, diambil dua sampel sebagai bahan pemeriksaan. 

Ahmad memastikan, sebelumnya pasien anak suspek Difteri telah mendapatkan antibiotik Eritromicin sejak pasien masuk perawatan di RSUD Bima.

"Kami di dinas, melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap suspek difteri tersebut, " tegasnya. 

Baca juga: Keluarga Minta Proses Autopsi, Makam Korban Ricuh Pilkades Ambalawi Bima Dibongkar

Cukup lama menunggu lanjut Ahmad, hasil sampel akhirnya diperoleh pada 25 Juli 2022 siang. 

Hasilnya, ayah dari pasien anak yang suspek Difteri dinyatakan positif Toksigenik Difteri

"Usia ayah anak ini sekira 39 tahun. Setelah hasil keluar, kami langsung koordinasi dengan puskesmas Penanae untuk lakukan tracing," tandas Ahmad. 

Selain menelusuri kontak erat satu keluarga tersebut, dinas juga memberikan vaksin Difteri Tetanus (DT) sebagai bentuk pencegahan. 

"Selain vaksin, juga diberikan obat profilaksis kepada beberapa kontak erat dari para pasien," pungkasnya.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved