TGB Soroti Citayam Fashion Week, Ajak Masyarakat Lihat Fenomena dengan Sudut Pandang Islam
TGB mengajak masyarakat melihat Citayam Fashion Week secara kritis dengan menggunakan pendekatan Islam
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB KH Muhammad Zainul Majdi melihat fenomena Citayam Fashion Week dengan sudut pandang Islam.
Dalam ceramahnya, TGB mengajak masyarakat melihat Citayam Fashion Week secara kritis dengan menggunakan pendekatan Islam.
"Apa itu namanya Citayam Fashion Week? Kita harus melihat fenomana dengan kritis dan mencarikan solusi terhadap itu dengan bagaimana pandangan Islam dan pandangan Maualana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid terhadap hal tersebut," ucap TGB pada acara Pengajian Umum menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H di YPH PPD NWDI Pancor, Lombok Timur, Jumat (29/7/2022).
TGB mengatakan, daya kritis melihat masalah ini patut menjadi bahan diskusi-diskusi santri sehingga ada kesesuaian antara ilmu yang diperoleh dalam proses pembelajaran dengan fakta sosial di tengah masyarakat saat ini.
Baca juga: TGB Jabat Wakil Komisaris PT MNCN, Ketua DPW Perindo NTB: Ini Energi Positif untuk Partai
Menurut TGB, masyarakat dan santri perlu melihat fenomena Citayam Fashion Week secara cerdas.
"Yang terjadi di sana bisa jadi besok semakin dekat, semakin dekat, sampai kepada ia hadir di tengah-tengah kita," sebutnya.
Menurutnya masalah yang nyata dalam kehidupan ini tidak dapat dihadapi dengan marah.
Tetapi melihat apa yang dilakukan Rasulullah ketika berada di Mekkah dan Madinah.
"Rasulullah dahulu ketika melihat yang tidak baik beliau dan para sahabatnya mengubahnya dengan dakwah yang baik," ucap TGB.
TGB menilai belajar, diskusi, dan turun ke masyarakat untuk berdakwah sebagai petunjuk bahwa Islam itu dapat menjadi jawaban dari problem yang terjadi di masyarakat.
"Kita harus kritis dengan mengambil nilai-nilai kebaikan dari mana pun agar terhindar dari perilaku yang bertentangan dengan agama," sebut TGB.
Tujuannya guna menjaga pokok-pokok ajaran Islam dan nilai-nilai perjuangan Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid.
TGB menekankan kepada para santri agar memahami setiap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Selain mampu mengi’rab teks tertulis tetapi juga yang tidak tertulis.
Baca juga: TGB Sebut Guru Syeikh Syahawi Satu Jalur Keilmuan dengan Pendiri NU dan NWDI