Politik
Pilkades Serentak Lombok Tengah, Bupati Pathul Minta Hindari Politik Uang dan Isu SARA
Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri meminta para kandidat yang akan bertarung dalam Pilkades serentak 2022 tidak menggunakan isu SARA.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemilihan kepala desa atau Pilkades serentak Lombok Tengah tahun 2022, tinggal sebulan lagi.
Karenanya, seluruh calon kepala desa (Kades) mengikuti deklarasi damai yang digelar di halaman markas Polres Lombok Tengah, Rabu (27/7/2022).
Apel gelar pasukan dan deklarasi damai Pilkades Serentak 2022 tersebut dipimpin Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri dan diikuti anggota TNI, Polri, Satpol PP, dan peserta pilkades.
Dalam apel tersebut, Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri meminta agar peserta bisa menjaga netralitas dan menghindari tindakan curang selama pemilihan.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan kades terpilih yang berkualitas dan sesuai harapan masyarakat.
Baca juga: 49 Calon Kepala Desa Deklarasi Damai Pilkades Serentak Lombok Tengah 2022
Mereka akan memimpin pemerintahan desa di Kabupaten Lombok Tengah selama lima tahun ke depan.
Selain itu, pilkades juga bertujuan melahirkan kepala desa amanah.
"Saya minta selama tahapan pilkades serentak ini berlangsung, junjung tinggi sportivitas berdemokrasi, tegakkan aturan, hindari politik uang dan cara-cara yang tidak benar serta tindakan-tindakan curang selama pemilihan," imbuhnya.
Pathul mengajak warga dan seluruh bakal calon Pilkades 2022 menjaga keamanan dan suasana kondusif di daerah setempat.
Hal penting yang perlu pengawasan bersama adalah kemungkinan terjadinya praktik politik uang dan isu-isu terkait suku, agama, ras, dan antar golongan.
Pihaknya mengajak seluruh warga menghindari praktik tersebut.
Karena praktik politik uang akan mengakibatkan pelaku berurusan dengan hukum.
"Saya kira hal tersebut perlu mendapatkan perhatian bersama dan perlu dilakukan antisipasi," tutupnya.
(*)
