Berita Sumbawa
Pabrik Pengering Jagung Akan Berdiri di Serading, Bupati Sumbawa Minta Prioritaskan SDM Lokal
Bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah minta agar perusahaan memprioritaskan tenaga kerja dari masyarakat lokal.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Pabrik pengeringan jagung segera hadir di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah minta agar perusahaan memprioritaskan tenaga kerja dari masyarakat lokal.
Baca juga: Event Cross Country Samota 2022, Gubernur NTB: Sumbawa Bisa Menjadi Pusat Motor Trail Indonesia
Baca juga: Ketua Komisi III DPRD KSB Sudarli Menilai Dinas Perkim Sudah Menjadi Kebutuhan
Pabrik pengeringan jagung persisnya akan berdiri di Serading, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa.
Pabrik tersebut akan dibangun perusahaan produsen pakan terbesar di Indonesia yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI).
"Semoga PT CPI dapat menjadikan SDM lokal Sumbawa sebagai prioritas utama saat perekrutan tenaga kerja," kata Bupati Mahmud Abdullah.
Pada hari Selasa (19/7/2022) GM Human Capital PT CPI Baso Alim Bahri sudah melakukan audiensi dengan Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah.
Pabrik pengering ini akan memproduksi bahan baku pakan ternak.
Bahan baku selanjutnya dibawa ke Surabaya untuk proses lanjut di pabrik pengolahan milik PT CPI.
Bupati Abdullah pun berharap CPI akan membangun pabrik pengolahan pakan ternak di Sumbawa.
Mengingat produksi jagung sama besarnya dengan limbah jagung yang dihasilkan.
Limbah jagun seperti kulit buah, tongkol, klobot adalah limbah potensial bagi pakan ternak.
Menurut bupati, keberadaan pabrik pengeringan jagung tersebut dapat menyerap lebih banyak jagung dari petani Sumbawa.
Dengan demikian manfaat industri ini betul-betul dirasakan oleh masyarakat setempat.
Baso Alim Bahri menyebutkan pabrik ini akan didirikan di atas lahan dengan luas 11 hektare.
"Dalam waktu dekat, tungku pengering, silo dan gudang, serta beberapa fasilitas penunjang lainnya akan segera dibangun," kata Alim. (*)