Laporan Khusus

Kopi NTB Terpinggirkan di Kampung Sendiri

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi besar untuk mengembangkan komoditas kopi. Sayangnya, kopi-kopi asal NTB masaih kalah bersaing.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA
Kopi NTB belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Meski memiliki potensi, namun 'emas hitam' ini belum mampu dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian warga NTB. 

Ketiga, mutu kopi yang dihasilkan masih rendah dan tidak merata.

Petani kopi di NTB kadang kesulitan memenuhi permintaan pasar, baik dari segi standar kualitas maupun kuantitas.

Jadi masalah SDM, kurangnya modal, hingga kualitas kopi menjadi tantangan utama pengembangan kopi NTB.

Grafik tren produksi kopi NTB dalam beberapa tahun terakhir. Data bersumber dari Kementerian Pertanian RI.
Grafik tren produksi kopi NTB dalam beberapa tahun terakhir. Data bersumber dari Kementerian Pertanian RI. (TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA)

Abdul Rozak, petani sekaligus pengusaha kopi di Sembalun, Lombok Timur mengakui, permintaan kopi tidak pernah sepi, bahkan di masa pandemi Covid-19.

Rozak mengakui permintaan akan kopi tidak sebanding dengan stok kopi yang tersedia di Sembalun.

Daerah Sembalun merupakan salah satu penghasil kopi jenis arabika terbaik di NTB.

Kebun kopi petani di Sembalun berada di ketinggian 1.300 sampai 1.600 meter di atas permukaan laut.

Sayangnya, konsistensi produksi dan menjaga kualitas biji kopi jadi tantangan tersendiri bagi petani di sini.

Yogi (31), ketua Kelompok Tani Lereng Rinjani mengakui, di Sembalun ada puluhan petani kopi, jumlah mereka terus berkembang.

"Namun yang menjadi masalah kami adalah ketersediaan lahan yang ada, dan jumlah produksi perbulannya," katanya pada TribunLombok.com.

Armasih, petani bersama wisatawan mancanegara menunjukkan kopi arabika varian typica di Sembalun. Kopi sembalun merupakan salah satu kopi NTB paling bagus.
Armasih, petani bersama wisatawan mancanegara menunjukkan kopi arabika varian typica di Sembalun. Kopi sembalun merupakan salah satu kopi NTB paling bagus. (Dok.Armasih )

Kelompoknya memiliki ribuan bibit kopi yang ditanam pada lahan seluas 15 hektare.

Para petani kopi di Sembalun dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik di Lombok.

Kualitas kopi Sembalun sudah diakui banyak kalangan.

"Di sini kami ada arabika dengan varian Typica, varian ini diakui dengan cita rasa khasnya oleh para pecinta kopi," ucapnya.

Yogi menyebut, Arabica Typica merupakan kopi tertua di Sembalun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved