Berita Bima

Kakek Tunawicara di Kota Bima Ditemukan Meninggal di Gubuk Kebun, Korban Punya Riwayat Sesak Napas

Jasad pria tunawicara di Bima meninggal dunia ini ditemukan warga sekitar yang hendak pergi ke kebun, sekira Sabtu pukul 10.00 WITA.

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
DOK. Polres Bima Kota
Polres Bima Kota melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad pria tunawicara ditemukan meninggal dunia di gubuk kebun di Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Sabtu (16/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Jasad seorang pria ditemukan di gubuk sebuah kebun di Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Sabtu (16/7/2022).

Korban merupakan seorang tunawicara, bernama Samsuddin usia 55 tahun.

Perkiraan kematian Samsuddin sudah hampir sepekan sebelum ditemukan warga.

"Kondisi jasad sudah membusuk. Kami perkirakan, sudah enam hari lalu meninggal," ungkap Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin.

Baca juga: Jasad Calon Pengantin Akhirnya Ditemukan Nelayan di Perairan Wisata Toro Maria Bima

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang hendak pergi ke kebun, sekira pukul 10.00 WITA.

Saksi yang pertama kali melihat jasad awalnya mencium bau busuk di sekitar areal perkebunan milik korban.

Karena penasaran, akhirnya saksi mendatangi gubuk korban yang dibuat dari kayu.

"Setelah dibuka triplek penutup gubuk, ternyata korban sudah meninggal dan membusuk," jelasnya.

Sementara itu, aparat kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung terjun ke lokasi untuk melakukan plat TKP.

"Korban tidak diautopsi, karena keluarga tidak mempersoalkan kematian korban," terangnya.

Informasi lain yang diperoleh polisi, korban memiliki riwayat penyakit sesak napas.

Baca juga: Ayah Bayi Yang Meninggal Digigit Ibu Kandungnya, Menangis Ratapi Jasad Tertutup Kain

Sehingga ada dugaan, korban mengalami sesak tapi tidak ada yang sedang bersamanya sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Dari hasil TKP sendiri tambah Jufrin, sejauh ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau kejanggalan.

"Termasuk pada tubuh korban, tidak ada yang janggal," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved