Zul-Rohmi Jilid II: Zulkieflimansyah Ingin Maju di Pilgub NTB 2024 Bersama Sitti Rohmi Djalillah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB akan berakhir pada September 2023.

Sementara itu, Pilgub NTB 2024 digelar akhir tahun tersebut.

Sinyal kuat pasangan petahana Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah untuk maju berpasangan kembali di pilgub NTB 2024 tampak sudah final dengan paket Zul-Rohmi jilid II.

Gubernur NTB yang juga Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS mengungkapkan bahwa dirinya akan kembali mencalonkan diri dengan Rohmi pada Pilgub 2024 mendatang.

Baca juga: Pasangan Zul-Rohmi Jilid II di Pilgub NTB 2024: PKS Sebut Sudah Final, NasDem Masih Pikir-pikir

"Insya Allah lanjut (bersama Ibu Rohmi)," katanya saat ditemui TribunLombok pada Jumat siang (15/7/2022) di Pendopo Gubernur.

Ia mengaku, kolaborasinya dengan Ketua DPW NasDem NTB itu sejauh ini berjalan baik.

Sinergitas dirinya dengan Rohmi sejauh ini menunjukkan tren yang positif dalam membangun daerah.

"Ya selama ini saya enggak pernah punya masalah dengan Ibu Rohmi. Pokoknya Ibu Rohmi the best lah," pungkas mantan anggota DPR RI fraksi PKS itu.

Tepis Isu Pecah Kongsi

Pernyataan ini setidaknya menepis anggapan bahwa Zul-Rohmi akan maju di pilgub NTB 2024 sebagai rival.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sambirang Ahmadi mengatakan paket Zul-Rohmi jilid 2 akan maju pada Pilgub NTB 2024 mendatang.

"Insha Allah untuk Gubernur, paket Zul-Rohmi jilid 2 final," ujar Sambirang Ahmadi.

Sambirang Ahmadi menyebut pihaknya sejak awal konsisten mengawal paket Zul-Rohmi.

Ia menepis anggapan paket koalisi PKS - NasDem itu akan bubar di tengah jalan.

Lagi pula, hubungan keduanya hingga kini tetap harmonis dalam menjalankan amanah.

Baca juga: Daftar 170 Kepala Daerah yang Habis Masa Jabatan 2023, Ada Zulkieflimansyah dan Ganjar Pranowo

"PKS tetap konsisten untuk mengawal itu," tegasnya.

Lebih jauh, Sambirang menyebutkan fokus utama pihaknya kini adalah memenangkan pileg dan pilpres 2024.

Sambirang mengatakan, pihaknya masih terbuka untuk menjaring partai koalisi.

Terlebih, saat ini Ummi Rohmi merupakan Ketua DPW Nasdem NTB.

"Semua masih cair. Nunggu hasil pemilu legislatif juga. Yang jelas, Zul-Rohmi dengan partainya masing-masing," ujarnya.

Pasangan Zul-Rohmi merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih hasil pilkada pada 2018 lalu.

Pasangan nomor urut 3 saat itu berhasil menyingkirkan tiga pesaing politiknya yakni pasangan Suhaili - Amin, Ahyar - Mori, dan Ali BD - Gede Sakti.

Selepas menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, sejumlah torehan apik dihasilkan dari kepemimpinan pasangan yang merupakan representasi figur Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok ini.

Salah satu capaian itu adalah keberhasilan penanganan pandemi dengan turun drastisnya angka kasus dan capaian vaksinasi.

Baca juga: Wagub Sitti Rohmi Djalilah: Kekuatan Nusa Tenggara Barat Adalah Lingkungan yang Bersih

Hal ini ikut mendorong capaian sektor lain terutama ekonomi seperti pariwisata dan berkembangnya potensi sumberdaya daerah seperti energi, industrialisasi, dan lain lain.

Keberhasilan menggelar rangkaian acara berskala internasional, seperti IATC, WSBK, MotoGP hingga MXGP Samota Sumbawa yang digelar Juni lalu ditengarai jadi legasi sukses kepemimpinan Zul-Rohmi.
Gelaran internasional tersebut, membawa efek dan dampak positif bagi geliat industri pariwisata dan ekonomi dan UMKM di NTB.

Misalnya, pelaku usaha jasa transportasi, hotel dan restoran menikmati kenaikan pendapatan yang signifikan.

Selain itu, dalam tiga tahun perkhidmatan Zul-Rohmi, berbagai kinerja positif dan kesuksesan yang diraih.

Prestasi mempertahankan WTP 10 kali berturut-turu. Peringkat ketiga nasional sebagai badan publik informatif, indeks kebebasan pers (IKP) meningkat signifikan dan nominasi terbaik daerah innovative government award (IGA).

Di bidang olah raga tercatat prestasi gemilang ditorehkan kontingen NTB dan Kafilah STQ dengan raih peringkat 9 pada PON Papua dan STQ Maluku Utara.

(*)