Ibadah Haji 2022
Evaluasi Haji 2022: Menag Minta Perbaikan Pengetahuan Fikih Petugas hingga Fasilitas Jemaah di Mina
Menteri Agama memberi sejumlah catatan perbaikan dari aspek pelayanan terhadap jemaah haji serta peningkatan kapasitas petugas haji
TRIBUNLOMBOK.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2022.
Menag Yaqut Menag mengaku masih perlu adanya peningkatan layanan.
Dia mencatat sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan untuk penyelenggaraan ibadah haji 2023.
Misalnya, perumusan mitigasi setiap potensi persoalan, terutama di Arafah dan Mina, secara lebih detail dan operasional.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Lombok Tengah Pulang ke Tanah Air 6 Agustus 2022, 2 Orang Terpantau Sakit
"Tahun ini tidak ada isu listrik di Arafah, tapi ada peristiwa listrik padam di terowongan Mina. Alhamdulillah, tidak ada korban," kata Menag di Makkah, Rabu (13/7/2022) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Perbaikan lainnya pada aspek pembimbing ibadah. Ke depan, pembimbing ibadah harus menguasai ilmu fikih haji secara mumpuni.
"Ini akan kita dorong melalui program sertifikasi pembimbing ibadah haji," terangnya.
"Kita juga akan memperbanyak pembimbing ibadah haji perempuan, karena mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan," lanjutnya.
Terkait tenda di Mina, Menag menjelaskan bahwa penentuan lokasinya ditetapkan oleh Lajnatul Ulya Lil Hajj.
Lembaga ini diketuai oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi.
Setelah ditetapkan, lalu dibuatkan peta lokasi, baru diserahkan ke Menetri Haji Arab Saudi untuk dibagikan kepada Syarikah selaku pelaksana masing-masing negara.
Ada enam Syarikah, yaitu: Syarikah Asia Tenggara, Syarikah Asia Selatan, Syarikah Afrika, Syarikah Arab, Syarikah Eropa, dan Syarikah Iran.
Indonesia tergabung dalam Syarikah Asia Tenggara.
"Masing-masing Syarikah itulah yang mempersiapkan layanan kepada jemaah haji selama di Mina, termasuk juga saat di Arafah," jelas Menag.
Menag menambahkan, pihaknya pada 11 Juli 2022 telah menggelar rapat evaluasi dengan delegasi Amirul Hajj, membahas evaluasi penyelenggaraan puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca juga: 4 Jemaah Haji NTB Dilarikan ke Rumah Sakit, Bagaimana dengan Ibadah Hajinya?