Cegah Sampah Jebol ke Laut, CEF dan MPL Universitas Hamzanwadi Berupaya dengan Trash Trap
CEF ajak Mahasiswa Peduli Lingkungan Universitas Hamzanwadi (MPL U.H untuk berupaya meminimalisir sampah-sampah masuk ke laut.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Semakin hari sampah kiriman semakin menunpuk dan menggunung di kawasan pantai Labuan Haji.
Mahasiswa Peduli Lingkungan Universitas Hamzanwadi (MPL U.H) bersama Coastal Environmetal and Fisheries (CEF) mengupayakan kembali kesadaran dalam menjaga lingkungan dengan membersihkan sampah yang berada di sungai Labuhan Haji.
Diketahui memang CEF sudah menginisiasikan pemasangan trash trap di Muara Sungai Labuhan Haji.
Hal ini dilakukannya sebagai upaya meminimalisir sampah kiriman menyebar ke Laut yang ada di Pantai Labuan Haji.
Baca juga: Pastikan Vaksin PMK Lancar, Kapolresta Bersama Kadis Pertanian Kota Mataram Cek Kelompok Ternak Sapi
Ketua MPL U.H, M. Taufik Hidayat kepada TribunLombok.com, Kamis (14/7/2022) turut ikut berkomentar terkait permasalahan tersebut.
"Sampah kiriman semakin hari semakin meningkat, butuh kesadaran dan tindakan kita bersama untuk mengatasi permasalahn sampah ini," ucapnya.

Lebih lanjut kata dia, melihat pantai Labuan Haji yang selalu kotor oleh sampah kiriman dari sungai yang menjurus ke Muara Pantai Labuhan Haji.
Baca juga: 4 Jemaah Haji NTB Dilarikan ke Rumah Sakit, Bagaimana dengan Ibadah Hajinya?
MPL Universitas Hamzanwadi yang tempo hari di bentuk oleh Kementerian kesehatan dan lingkungan BEM Universitas Hamzanwadi dalam upaya ini turut serta mengajak semua Mahasiswa, Ormawa Se-Universitas Hamzanwadi dan OKP lingkungan lainya untuk turut serta menjaga Inovasi Trash tamp kelebihan beban di akibatkan Sampah yang menumpuk.
Inovasi Trash Trap sendiri diketahui berfungsi sebagai penghalang agar sampah tidak tembus ke pantai Labuan Haji.
Inovasi ini terbuat dari tong plastik, jaring besi, dan kawat selling sebagai tali pengikat yang sangat bermanfaat untuk mencegah sampah tersalurkan ke pantai labuan haji.
"Alam yang rusak masih bisa untuk diperbaiki, namun jika akhlak manusia yang telah rusak maka sulit untuk diperbaiki," pungkasnya.
Baca juga: PKS Bidik Mantan Asisten I Setda NTB Jadi Bacaleg
(*)