BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah Siaga Hujan Sedang hingga Lebat
BMKG mencatat hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah
TRIBUNLOMBOK.COM - BMKG mencatat hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip dari laman resmi BMKG, Peningkatan intensitas hujan tersebut dipicu oleh sejumlah fenomena atmosfer skala global, regional, maupun lokal.
Analisis dinamika atmosfer di wilayah Indonesia saat ini menunjukkan adanya Indian Ocean Dipole (IOD) negatif yang memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, sirkulasi siklonik yang persisten di wilayah perairan selatan Jawa turut berkontribusi terhadap peningkatan hujan khususnya di sebagian besar wilayah Jawa dalam beberapa hari terakhir.
Gelombang atmosfer yang juga terpantau aktif di sebagian besar wilayah Indonesia, didukung oleh kelembapan udara yang tinggi dan atmosfer yang relatif labil menjadi pemicu cuaca signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Cuaca NTB Besok Senin 24 November 2025: Hujan Sedang di Bima dan Sumbawa
Kondisi La Nina Lemah
BMKG memprakirakan perpaduan fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal yang secara bersamaan masih akan memengaruhi cuaca di Indonesia hingga sepekan ke depan.
Pada skala global, Dipole Mode Index (DMI) saat ini tercatat sebesar −0.99, berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di pesisir barat Sumatra.
Selain itu, kondisi La-Nina lemah, yang ditandai dengan indeks Nino 3.4 Relatif sebesar -0.95 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +15.9, akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian timur.
Di sisi lain, penguatan Monsun Asia yang ditandai dengan nilai WNPMI yang signifikan serta dominasi komponen angin zonal baratan di wilayah Indonesia semakin meningkatkan pasokan uap air dari Samudra Hindia dan memicu pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Madden–Julian Oscillation (MJO) diprediksi berada pada fase 6 (Western Pacific), namun secara spasial fenomena ini diperkirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan bagian utara.
Selain itu, kombinasi antara MJO, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator pada wilayah dan periode yang sama diprediksi akan terjadi di Samudra Hindia barat Aceh, Aceh, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku bagian selatan, yang berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Siklon Tropis FINA
Di sisi lain, Siklon Tropis “FINA” (60 knot, 979 hPa) diperkirakan berada di Laut Arafura selatan Pulau Tanimbar, dengan intensitas yang diprakirakan meningkat dan bergerak ke selatan-barat daya.
Seiring dengan pergerakan Siklon Tropis “FINA” yang menjauhi wilayah Indonesia dan menarik massa udara di sekitarnya, intensitas hujan akan mengalami penurunan khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Meskipun demikian, dampak gelombang tinggi hingga 4 meter masih berpotensi terjadi di sekitar Laut Arafuru bagian barat dan tengah dalam 24 jam ke depan.
(*)
| Prakiraan Cuaca Mataram Senin 24 November 2025: Cerah Berawan |
|
|---|
| Cuaca NTB Besok Senin 24 November 2025: Hujan Sedang di Bima dan Sumbawa |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca NTB 24 November 2025: Lombok Sumbawa Hujan |
|
|---|
| Dorong Hasil Riset Berdampak bagi Kemakmuran Masyarakat NTB |
|
|---|
| BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 22-24 November 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/siklon_tropis_fina_02056.jpg)