Berita Bima

Usulan Formasi CPNS dan PPPK Kota Bima 2022 Masih Didominasi Guru dan Tenaga Kesehatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bima belum menetapkan kuota formasi yang akan diusulkan mengikuti seleksi CPNS dan PPPK 2022

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
ilustrasi
PNS. Formasi CPNS dan PPPK Kota Bima 2022 masih akan didominasi guru dan tenaga kesehatan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Formasi CPNS dan PPPK Kota Bima 2022 masih akan didominasi guru dan tenaga kesehatan.

Pasalnya, dua bidang tersebut langsung diusulkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima Abdul Wahid mengatakan, kuota formasi CPNS dan PPPK Kota Bima pada prinsipnya berdasarkan instruksi pemerintah pusat.

"Tidak boleh kita asal usul. Tapi kita harus lihat juga dengan kemampuan anggaran daerah. Mampu apa tidak," tegasnya Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Segera Dibuka Pendaftaran CPNS dan PPPK 2022, Berikut Rincian Formasinya

Termasuk soal tenaga kesehatan dan guru yang paling banyak mendapatkan kuota setiap tahun dirasa wajar karena berdasarkan kebutuhan.

Sejauh ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima belum menetapkan kuota formasi yang akan diusulkan mengikuti seleksi CPNS dan PPPK 2022.

Terkait usulan kuota, akan dibicarakan Pemerintah Kota Bima bersama pihak terkait.

"Sampai saat ini belum ditetapkan, termasuk Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaannya belum juga kami terima," jelas Wahid ketika dihubungi via ponsel.

Wahid mengatakan, setelah usulan kuota dibicarakan di tingkat daerah akan dilanjutkan ke tingkat Kementerian Menpan-RB.

Baca juga: Pengadaan 1 Juta Formasi CPNS dan PPPK 2022, Paling Banyak Guru untuk Penempatan di Daerah

Rencananya, pertemuan tersebut akan digelar di Surabaya, Jawa Timur dalam waktu dekat.

Diharapkan, usulan kuota dan formasi yang diusulkan di daerah bisa disetujui secara menyeluruh.

Sehingga rencana penghapusan honorer pada tahun 2023, bisa diatasi lebih awal dengan kuota rekrutmen CPNS dan PPPK yang lebih banyak.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved