Kontroversi Promo Miras Holywings
Holywings Medan Digeruduk Massa, Bobby Nasution Tak Mau Asal Cabut Izin Usaha: Harus Ada Aturan Kuat
Wali Kota Medan Bobby Nasution tak mau asal ikut-ikutan mencabut izin usaha Holywings setelah muncul desakan untuk menutup tempat hiburan tersebut.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNLOMBOK.COM - Kontroversi promo miras Holywings merambat ke berbagai outletnya di Indonesia, termasuk Kota Medan.
Muncul desakan agar Wali Kota Medan Bobby Nasution turut mencabut izin usaha Holywings.
Desakan itu muncul dari kelompok massa yang menggeruduk outlet Holywings hingga permintaan langsung dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Penggerudukan Holywings oleh massa Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) terjadi di Jalan Merak, Jingga, Kecamatan Medan Barat.
Kedua DPW organisasi tersebut mengakui bahwa aksi itu merupakan buntut promo miras yang mencatut nama Muhammad dan Maria.
"Pertama tentu ini sudah menjadi isu nasional. Kami mengutuk keras yang namanya mengarah kepada penistaan agama, apa yang dilakukan oleh pihak Holywings," kata Mora kepada Tribun-medan.com, Rabu (29/6/2022).
Mereka meminta kasus tersebut diusut secara tuntas dan pihak manajemen Holywings Indonesia meminta maaf.
"Jadi kami datang ke sini menuntut jangan sampai di enam orang saja yang sudah ditahan. Tapi kami minta agar diusut tuntas sampai ke tingkat atasannya," sebutnya.
Edy Rahmayadi Desak Holywings di Sumatera Utara Ditutup
Baca juga: Izin Holywings Dicabut, Nikita Mirzani Sebut Ada Ribuan Karyawan Cari Nafkah, Wagub DKI Beri Respons
Tak lama berselang, Gubernur Sumatera Utara memberikan seruan untuk menutup Holywings di Sumut termasuk Kota Medan.
Menurutnya, masyarakat semakin resah setelah kasus promo miras Holywings viral di media sosial.
"Jujur secara pribadi, saya sangat mendukung agar Holywings di Sumut supaya ditutup ajalah karena memang sudah sangat meresahkan," kata Edy Rahmayadi pada Kamis (30/6/2022).
Ia kemudian mengimbau Wali Kota dan Bupati di Sumatera Utara untuk menutup Holywings di daerah masing-masing.
"Saya mengimbau kepada kepala daerah untuk sama-sama kita atasi masalah ini, jawablah aspirasi rakyat dengan cara menutup Holywings," kata Edy seperti dikutip dari TribunMedan.
Tanggapan Bobby Nasution

Sementara itu, Bobby Nasution tak ingin pihaknya asal ikut-ikutan untuk menutup Holywings.
"Jadi, jangan cuma ikut-ikutan saja karena keadaan seperti ini. Harus ada landasan yang kuat," kata Bobby, Jumat (1/7/2022).
Menurutnya, kasus promosi miras Muhammad dan Maria sudah ditangani oleh aparat kepolisian.
"Walaupun kita pastikan Holywings secara norma dan adab salah dan sudah ada tersangkanya," ucap menantu Presiden Jokowi itu.
Baca juga: Nasib 6 Tersangka Kasus Kontroversi Promo Miras Holywings: Dipecat Hingga Terancam 10 Tahun Penjara
"Jadi, bukan di moral adab saja permasalahan ini, tapi sudah ke ranah hukum," imbuhnya.
Terkait seruan Edy Rahmayadi, Bobby Nasution mengucapkan terima kasih.
Hanya saja, pihak Bobby tidak bisa menutup Holywings tanpa landasan yang kuat.
"Terima kasih pak gubernur sudah menyampaikan seruan kepada Pemkot untuk tutup outlet Holywings," ucap Bobby Nasution.
"Namun penutupan ini harus tetap ada aturan dan landasan yang kuat," imbuhnya.
Menurut Bobby, penutupan 12 outlet di DKI Jakarta dilakukan karena pihak Holywings belum mengantongi izin yang berlaku.
"Begini, pertama saya sampaikan bahwa di DKI Jakarta penutupan Holywings ini karena permasalahan izin-izin yang belum terlengkapi," kata dia.
(TribunMedan/ TribunLombok)