Berita Bima
Tim SAR Hentikan Pencarian Calon Pengantin yang Hilang di Perairan Lambu Bima
Menurutnya, pencarian terhadap korban terkendala cuaca buruk yang ditandai gelombang tinggi dan arus laut sangat deras.
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Tim SAR Bima menghentikan upaya pencarian terhadap Arifudin.
Korban merupakan calon pengantin yang hilang saat memancing di perairan Pulau Kelapa Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (23/6/2022) lalu.
Baca juga: Berjibaku dengan Cuaca, Tim SAR Bima Belum Temukan Calon Pengantin yang Hilang saat Memancing
Baca juga: Calon Pengantin di Bima Hilang saat Mancing di Objek Wisata Tanjung Meriam
Keputusan itu diambil tim SAR karena selama tujuh hari upaya pencarian bersama jajaran Polairud, Syahbandar dan warga setempat tidak membuahkan hasil.
"SOP kita kalau tujuh hari pencarian tidak ditemukan maka kita hentikan dulu. Kalaupun ada tanda-tanda korban ditemukan, kita lanjut lagi operasinya," kata Koordinator Pos SAR Bima, Aryansah Susilo saat dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022) malam.
Menurutnya, pencarian terhadap korban terkendala cuaca buruk yang ditandai gelombang tinggi dan arus laut sangat deras.
Kondisi ini tidak saja menyulitkan upaya pencarian, tetapi sangat membahayakan keselamatan tim gabungan yang diterjunkan.
"Itu saja yang menjadi kesulitan atau kendala kita di lapangan saat melakukan pencarian," ujarnya.
Aryansah mengatakan, dari lokasi awal korban terjatuh ke laut, tidak ada tanda-tanda sedikitpun yang bisa menunjukan keberadaan korban.
Demikian juga di sepanjang pesisir pantai Tanjung Meriam, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.
Meski pencarian saat ini dihentikan, ia meyakinkan jika pihaknya akan melanjutkan operasi ketika ditemukan tanda-tanda kuat keberadaan korban.
Baik berupa pakaian atau barang bawaan yang melekat di tubuhnya.
"Kalau dari titik pertama dikabarkan hilang itu sama sekali tidak ada tanda-tanda yang kita temukan," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berusia 30 tahun bernama Arifudin, dilaporkan hilang di perairan Lambu.
Suara mesin perahu yang besar dan angin yang kencang, membuat tiga rekan yang bersamanya memancing tidak menyadari Arifudin jatuh ke laut.
Korban berasal dari Kelurahan Melayu Kota Bima, tapi tinggal di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
Arifudin hendak melepas masa lajangnya (*)