Berita Bima
Ayah Bayi Yang Meninggal Digigit Ibu Kandungnya, Menangis Ratapi Jasad Tertutup Kain
Ayah dari bayi 3 bulan yang digigit ibunya sendiri hingga tewas, menangis meratapi jasad anaknya.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Ayah dari bayi 3 bulan yang digigit ibunya sendiri hingga tewas, menangis meratapi jasad anaknya.
Pria bernama Fikram tersebut, terlihat histeris di samping jasad anaknya pada Selasa (28/6/2022) sekira pukul 15.00 WITA.
Reaksi ayah korban ini, disampaikan Ketua BPD Rasabou Syarifuddin, saat dihubungi TribunLombok.com via ponsel.
"Saat saya masuk ke rumah, ada ayah dari korban dan saat itu langsung menangis teriak," ungkap Syarifuddin.
Baca juga: Ibu di Bima Gigit Bayi hingga Tewas Sulit Bicara saat Diperiksa, Polisi Gandeng Psikiater
Namun ia tidak bisa memastikan, apakah saat kejadian apakah ayah bayi tersebut berada di rumah saat penganiayaan terjadi atau tidak.
"Kami tidak tahu juga, saat kejadian ada bapaknya atau tidak. Yang pasti, saat kami masuk rumah ada bapaknya dan menangis," katanya.
Syarifuddin juga mengaku, sempat menanyai ibu kandung korban, kenapa mengigit anak sendiri hingga meninggal.
Tapi ungkap Syarifuddin, ibu bayi berinisial NR tersebut mengaku tidak tahu sembari menggendong anaknya yang lain.
Baca juga: Angin Kencang, Pelayaran Kapal di Pelabuhan Bima Masih Aman
Karena tidak ingin jadi sasaran amuk massa, ia dan beberapa warga lain langsung mengamankan ibu korban ke Polres Bima.
Sedangkan jasad bayi, dibawa ke PKM Bolo untuk diautopsi.
Ditanya lebih detail soal kondisi ibu korban, termasuk rumahtangga keluarga kecil tersebut, Syarifuddin mengaku tidak tahu banyak.
Pasalnya ia tinggal agak jauh dari rumah korban, sedangkan saat kejadian kebetulan sedang duduk bersama warga lain di dekat tempat kejadian.
Baca juga: Ibu Muda di Bima Gigit Bayinya Usia 4 Bulan hingga Tewas, Sebelumnya Sempat Berkelakuan Aneh
"Kita lagi duduk di berugak pinggir jalan. Tiba-tiba datang ibu-ibu ngasitau, ada bayi yang dianiaya itu," tandasnya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Bima, Ipda Ruslan Agus saat dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022) menyebutkan, sudah beberapa orang saksi dimintai keterangan untuk membuat terang kasus penganiayaan ini, termasuk suami dari NA.
Sementara untuk memastikan kondisi kejiwaan NA, penyidik berencana melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Seperti, tim medis dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Mataram.
"Kalaupun itu dilakukan akan kita koordinasikan lebih lanjut dengan pihak terkait," ujar Ruslan.
Dia menegaskan, penyidik belum menetapkan NA sebagai tersangka atas dugaan membunuh anak kandungnya.
Penyidik masih melengkapi berkas perkara dengan meminta keterangan saksi dan olah TKP, termasuk menunggu hasil visum dari rumah sakit.
"Belum (jadi tersangka), kita dalami dan kita lihat dulu perkembangan penyelidikan selanjutnya. Kita sudah mintai keterangan beberapa orang saksi," jelas Ruslan.
Sebelumnya, seorang ibu berinisial NA (27) di Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat membunuh anaknya yang baru berusia 3 bulan hingga tewas, Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 15.00 Wita. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Situasi-di-depan-rumah-NR.jpg)