150 Calon PMI NTB Diberangkatkan ke Malaysia dengan Pesawat Carter
Setelah dua tahun pengiriman PMI ditunda karena pandemi, 150 orang pekerja migran akhirnya diberangkatkan ke Malaysia menggunakan pesawat carter.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Sebanyak 150 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTB diberangkatkan ke Malaysia menggunakan pesawat carter.
Para pahlawan devisa ini dilepas untuk berangkat bekerja ke luar negeri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB H Lalu Gita Ariadi, di kantor Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) NTB, Kamis (23/6/2022).
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi.
Kemudian perwakilan Sime Darby Plantation Mohd Azan Bin Yaacob pewakilan Badan Perlindungan Pekerja Migrant Indonesia (BP2MI).
Kemudian perwakilan empat Perusahaan Penempatan Pekerja Migrant Indonesia (P3MI).
Baca juga: PMI Asal Lombok Ungkap Perjalanan ke Malaysia: Kami Diperlakukan seperti Pelaku Kejahatan
Ke-150 CPMI ini direkrut oleh empat P3MI.
Diantaranya, PT Cipta Rezeki Utama, PT Cahaya Lombok, PT Primadaya Pratama Pandu Karya, dan PT Wira Karitas.
Direktur Utama PT Cipta Rezeki Utama Erman Akbar Sopyan menyampaikan, akhirnya terjawab penantian panjang para Calon PMI NTB.
Mereka menunggu hampir tiga tahun lantaran pandemi Covid-19.
Menurutnya, pemberangkatan perdana ini paling istimewa.
Karena Sime Darby Plantation, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Malaysia yang bergerak di bidang perkebunan sawit mencarter pesawat khusus untuk menjemput CPMI asal NTB.
Bekerja di Sime Darby Plantation menurutnya terjamin dengan pendapatan tinggi.
Bahkan saat Covid-19 dan harga minyak dunia tinggi, PMI bisa mendapatkan gaji hingga Rp 26 juta sebulan.
Rata-rata gaji normal 1.500 ringgit sampai 3.000 ringgit.