Berita Kota Bima
UKM di Kota Bima Kesulitan Peroleh Informasi Penginapan di Event MXGP Samota
Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Bima, dipastikan akan ikut berpartisipasi dalam event MXGP Samota tanggal 24-26 Juni 2022.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Bima, dipastikan akan ikut berpartisipasi dalam event MXGP Samota tanggal 24-26 Juni 2022.
Namun hingga saat ini, informasi terkait penginapan belum jelas diterima sehingga menyulitkan pihak UKM melakukan persiapan.
"Ada empat UKM yang akan ikut serta nanti di stand MXGP Samota. Tapi ya itu, kami belum tahu soal penginapan atau akses kendaraan di sana," ungkap Kabid Koperasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, Rafik.
Ada yang berbeda dalam menyiapkan keberangkatan ke Samota, dibandingkan dengan event MotoGP di Lombok dua bulan lalu.
Baca juga: Jadwal Lengkap MXGP Samota Sumbawa 24-26 Juni 2022: Latihan Bebas, Kualifikasi, sampai Balapan
Kata Rafik, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh informasi jelas terkait kesiapan penginapan.
"Katanya ada rumah warga yang disewakan. Tapi kami tidak memiliki kontaknya," ujar Rafik.
Dalam rapat koordinasi terakhir bersama Pemerintah Provinsi NTB, Rafik mengaku sudah meminta kontak atau website yang bisa diakses untuk melakukan reservasi penginapan.
Kalau tidak dilakukan reservasi, dikhawatirkan nantinya UKM dan staf Koperindag yang mewakili Kota Bima, akan terlantar.
Baca juga: Dampak MXGP Samota 2022 Mulai Terasa, Penumpang Bandara Sumbawa Melonjak
Jika pun ada rumah warga yang siap untuk disewa atau sekolah, maka seharusnya ada kontak pemilik rumah yang bisa dihubungi lebih awal.
"Kalau laki-laki semua, mungkin bisa dengan tenda. Tapi ini ada ibu-ibu, perempuan dan barang-barang UKM yang akan dipromosikan," katanya.
Selain itu, hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan konfirmasi stand yang akan ditempati nanti.
Hanya baru ditunjukkan layout lokasi MXGP dan gambaran besar letak stand.
"Kalau posisi pasti standnya, kami belum tahu sampai sekarang," aku Rafik.
Persoalan armada angkutan, juga diakui masih diraba-raba oleh Diskoperindag bersama empat UKM yang akan berangkat.