Menanti Kajian Amdal Proyek Kereta Gantung Rinjani yang Didanai Investor China Senilai Rp600 Miliar
Rencana pembangunan Kereta Gantung Rinjani dengan nilai proyek Rp 600 miliar ini menuai pro dan kontra
TRIBUNLOMBOK.COM - Proyek Kereta Gantung Rinjani akan segera dibangun PT Indonesia Lombok Resort dengan sumber dana dari investor China senilai Rp 600 miliar.
Kereta Gantung Rinjani ini akan menjadi yang terpanjang di dunia, yakni 10 kilometer.
Adapun Kereta Gantung Rinjani yang dimulai dari Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah ini menuai pro dan kontra.
Kereta gantung ini dihajatkan sebagai alternatif menikmati gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini.
Baca juga: Proyek Kereta Gantung Rinjani Telan Anggaran 600 Miliar, WALHI Minta Kajian Mendalam
Jalur kereta gantung nantinya tidak akan berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Melainkan berada di blok pemanfaaan jasa wisata pada kawasan taman hutan raya (Tahura) dan hutan lindung areal KPH.
Yakni mulai dari Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah menuju kawasan hutan lindung di bagian atasnya seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Madani Mukarom kala itu dalam wawancara 22 Januari 2020.
Investasi Rp 600 Miliar
Proyek pembangunan kereta gantung tersebut akan didanai oleh investor China dengan nilai Rp 600 miliar.
"Sudah ada investigatornya dari Tiongkok dengan nilai Rp 600 miliar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) NTB, Mohammad Rum, Rabu (15/6/2022), melalui sambungan telepon seperti dikutip dari Kompas.com via Tribunnews.
Perusahaan yang akan terlibat dalam pengerjaan proyek kereta gantung yakni PT Indonesia Lombok Resort.
"Ini mereka sudah dapat izin. (Detail Engineering Design) DED-nya sudah masuk ke kita Pemda NTB dan saat ini sedang kami diskusikan," terangnya.
Rum menuturkan, dana Rp 600 miliar nantinya akan digelontorkan melalui Duta Besar China di Indonesia.
"Uang Rp 600 miliar sebanyak itu kan harus ada regulasi sendiri untuk pencairannya."
"Jadi harus melalui pengetahuan Dubes China di Jakarta," sambungnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/gunung-rinjani.jpg)