Berita Olahraga
Juara 2 Libas 2022, Pelatih Basket SMAN 1 Mataram Menjelaskan Hal Ini
Pasalnya, SMAN 1 Mataram terakhir mampu lolos ke partai final pada tujuh tahun silam, atau tahun 2015.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - SMAN 1 Mataram (Smansa) berhasil menempati urutan ke dua sebagai juara Liga Basket Smanda 2022 (Libas 2022).
Mampu menorehkan prestasi Juara 2, tak lantas membuat Coach Aroon kecewa.
Pasalnya, SMAN 1 Mataram terakhir mampu lolos ke partai final pada tujuh tahun silam, atau tahun 2015.
Pelatih bola basket Smansa, Coach Aroon turut menjelaskan beberapa hal ke TribunLombok, di GOR Bhakti Mulia, Babakan, Mataram, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Juara Libas 2022, Pelatih Basket SMAN 5 Mataram Ungkap Rahasia Kemenangan
“Kami mampu step up dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, dan hanya mampu sampai delapan besar,” tuturnya.
Dan dengan pencapaian Smansa yang mampu lolos ke final Libas 2022, dinyatakan cukup memuaskan oleh Coach Aroon.
Ia pun memberikan perbandingan anak asuhannya dengan pebasket dari Smala.
“Mereka sudah melakukan rekrutmen sejak jauh hari, juga pemain mereka berkualitas karena isinya merupakan pebasket SMP yang pernah juara,” lanjutnya menjelaskan isi pemain Smala.
Bahkan, dalam keterangan Coach Aroon ada beberapa pemain Smala yang pernah menjuarai DBL 2021, turut memperkuat Smala pada laga Final Libas 2022.
Baca juga: Liga Bola Basket Smanda Telah Usai Digelar, SMAN 5 Mataram Juara, SMAN 1 Mataram Kalah Telak
Diketahui, Coach Aroon baru menjabat sekitar empat bulan sebagai Head Coach Basketball Smansa.
Sehingga belum melakukan rekrutmen pemain jalur prestasi.
Dengan perbedaan tersebut, Coach Aroon harus rela melakukan rebuilding atau pembentukan tim Smansa sejak awal.
“Kita rebuilt dari nol, bahkan ada beberapa pemain yang sejak SMP belum pernah bertanding, akibat pandemi Covid-19,” jelas Aroon.
Ia menerangkan, dirinya belum memiliki pengaruh yang cukup, untuk melakukan rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Smansa jalur prestasi.
Namun, dengan progres yang cukup memuaskan ini, Aroon ingin memberikan bukti progresnya beserta anak didiknya.
Hingga memiliki pengaruh yang cukup kuat, agar mampu membuka PPDB jalur prestasi Bola Basket.
Selain itu, Coach Aroon mampu memberi sinyal kuat kepada sekolah lainnya.
“Kita telah membuktikan, bahwa kita adalah salah satu kontender juara selain tiga sekolah lainnya, SMAN 2 Mataram, SMAN 5 Mataram, dan SMAK Kesuma Mataram,” ungkapnya.
Diketahui, tiga sekolah tersebut melakukan aksi saling bantai satu sama lain, di setiap kejuaraan bola basket.
Dan Coach Aroon mengabarkan, Smansa telah masuk ke dalam salah satunya.
Selain itu, atas torehan prestasi Juara 2, Coach Aroon turut mencatatkan beberapa hal lainnya, agar mampu meraih hasil maksimal.
Baik catatan untuk sesi latihan kedepannya, hingga kekuatan pemain sendiri dan masing-masing sekolah.
Dan dengan catatan itu, menjadi PR jangka panjang Coach Aroon.
“Perjalan untuk menuju ke sana (dominasi juara) masih panjang, saya akan latih anak-anak ini jadi bibit hybrid,” tuturnya.
Dan Coach Aroon tidak merasa takut dengan sekolah kontender lainnya, yang memiliki bibit unggul sejak SMP.
“Tidak akan jadi halangan, pasti ada saja jalan keluar agar kita mampu menang dan juara,” ucapnya.
Ia juga mengaku sedang fokus menghadapi turnamen selanjutnya.
Berupa Smansa Basket Ball League (SBL), di mana Smansa menjadi tuan rumah pada perhelatan tersebut, yang digelar September mendatang.
“Kita sudah prepare sejak dua bulan lalu, baik dari latihan pemain, hingga mencari sponsor,” terangnya, demi mencapai hasil maksimal.
Juga Kompetisi Basket Kesuma (Kobasma), yang diadakan oleh SMAK Kesuma Mataram pada Oktober mendatang.
Diketahui SBL serta Kobasma telah rehat selama dua tahun lalu, akibat pandemi Covid-19.
(*)