Berita Lombok Barat

Stok Daging Kurban di Lombok Barat Aman Meski PMK Masih Mewabah

Para peternak diimbau selalu berkoordinasi dan jangan sampai terprovokasi untuk menjual hewan ternaknya dengan harga murah

TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMY
Kondisi sapi di kandang Kelompok Peternak Sapi Cempaka Putih, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat di tengah wabah PMK. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat memastikan ketersediaan daging kurban di tengah perkembangan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat Lalu Winengan menyebut kasus PMK di Lombok Barat berangsur membaik.

Saat ini populasi sapi di Lombok Barat sekitar 130 ribu ekor.

Baca juga: 7.090 Ekor Sapi di Lombok Barat Terpapar PMK, Dinas Pertanian: 43,15 Persen Sudah Sembuh.

"Dari 130 ribu itu, yang terjangkit hanya 7.090 atau sekitar 5,4 persen dari seluruh ketersediaan sapi di Lombok Barat,” katanya, Rabu (15/06/2022).

Tingkat penyembuhan kasus PMK di Lombok Barat dikatakannya juga dapat ditangani dengan baik.

"Misal seperti di wilayah Taman Ayu saja, tingkat kesembuhannya sudah mencapai 90 persen," ungkap Kadis Pertanian itu.

Bahkan ia juga memaparkan dari 7.090 ekor yang terjangkit PMK, kini yang telah dinyatakan sembuh ada sebanyak 3.080 ekor.

"Itu artinya angka tersebut setara dengan 43,15 persen sapi yang terjangkit PMK telah dinyatakan sembuh," sambungnya.

Winengan meminta kepada masyarakat, terutama para peternak agar tidak perlu khawatir, karena penyakit ini bisa diobati dan disembuhkan.

Baca juga: Disnakeswan NTB Imbau Warga Tak Panik Hadapi Wabah PMK, Ada Terapi Pengobatan hingga Ramuan Herbal

"Selain itu, masyarakat jangan cepat terprovokasi atau termakan isu tidak benar tentang penyakit ini," kata Lalu Winengan.

Pihaknya juga menghimbau agar para peternak selalu berkoordinasi dan jangan sampai terprovokasi untuk menjual hewan ternaknya dengan harga murah.

“Jika ada pedagang yang mempengaruhi peternak, segera laporkan. Saya akan minta polisi untuk menangkapnya, sebab itu telah meresahkan masyarakat,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved