Jembatan Tempat Gubernur NTB Jatuh Terguling di Lombok Tengah Diperbaiki

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah saat ini telah membangun tenda darurat di dekat Jembatan Pemoles.

Termasuk alat berat yang telah diturunkan untuk memulai pembangunan jembatan di Dusun Pemoles, Desa Batujangkih, Lombok Tengah, NTB.

Jembatan Pemoles adalah penghubung dua desa, yakni Desa Montong Sapah dan Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya.

Saat ini, tim Dinas Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR), bersama Dinas Perumahan Permukiman, dan BPBD melakukan pengukuran, sekaligus dropping matrial.

Baca juga: Jembatan Putus di Jatibaru Timur Kota Bima Kembali Timbulkan Korban, 1 Pengendara Jatuh Terperosok

Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri meninjau langsung persiapan pembangunan jembatan Pemoles beberapa waktu lalu.

Setelah turun, Bupati Pathul meminta minggu ini harus mulai dikerjakan pembangunannya, jangan sampai ditunda lagi.

"Saya memerintahkan untuk melebarkan/memperbesar lebar jembatan yang semula 3,5 meter menjadi 4 meter," kata Pathul.

Warga setempat pun menyambut gembira kebijakan tersebut.

"Semoga Allah SWT memberikan kelancaran dan meridhoi pembangunan Jembatan Pemoles," harap bupati yang juga ketua Partak Gerindra NTB ini.

Sebelumnya, viral video Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah terjatuh saat melintasi sungai menuju Dusun Pemoles, Desa Batujangkih, Lombok Tengah, NTB.

Dalam video yang beredar melalui aplikasi Whatsapp, tampak gubernur yang mengenakan baju dinas meloncat dari batu pijakan agar tidak terkena air sungai.

Namun, saat melompat, kaki gubernur terpeleset hingga mengakibatkan dirinya terjatuh terguling.

Seseorang yang berusaha menahankan juga ikut terjatuh.

Pria yang akrab disapa Bang Zul ini mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat ia hendak mengunjungi Dusun Pemoles, Senin (9/5/2022).

Bang Zul mengunjungi dusun itu untuk melihat warganya yang terpencil dan kondisi infrastruktur yang masih minim.

"Waktu mau lihat kondisi warga Pemoles yang lokasinya sangat terpencil dan kondisi infrastruktur yang sangat parah," kata Zul.

(*)