Bupati Lotim Jadikan Desa Serewe Kawasan Budidaya Rumput Laut dengan Pendekatan ADPE
Rumput laut menjadi satu di antara komoditas yang telah dikembangkan di Lombok Timur sejak 1987, khususnya di Teluk Serewe
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Rumput laut menjadi satu di antara komoditas yang telah dikembangkan di Lombok Timur sejak 1987, khususnya di Teluk Serewe.
Komoditas ini bahkan pada tahun 2018 lalu mendominasi hingga 50 % produksi perikanan Lombok Timur.
Seiring berkembangnya dari adanya budidaya rumput laut ini, dibutuhkan pengelolaan yang tepat demi terwujudnya kawasan budidaya yang berkelanjutan.
Karena itulah Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, menyambut baik upaya menjadikan kawasan Teluk Serewe sebagai percontohan pengelolaan kawasan Akuakultur Dengan Pendekatan Ekosistem (ADPE) kawasan budidaya rumput laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama World Wild Found (WWF) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
Baca juga: Petani Rumput Laut di Kertasari KSB Raup Untung hingga Rp15 Juta Per Bulan
Oleh karenanyalah Bupati Lombok Timur membuka rapat yang membahas penyusunan dokumen rencana implementasi percontohan pengelolaan kawasan ADPE kawasan budidaya rumput laut di Teluk Serewe yang berlangsung Selasa (14/6/2022) bertempat di Rupatama 1 Kantor Bupati.
Dalam sambutannya Bupati Sukiman berharap adanya dampak positif nanti kedepannya dengan adanya program ini.
"Saya harapkan dengan adanya program ini ada pula peningkatan perekonomian masyarakat khusunya di Desa Serewe dan sekitarnay, dan masyarakat Lombok Timur secara umum," ucapnya.
Terlebih ADPE menjadi satu dari sekian opsi pengelolaan kawasan budidaya perikanan yang mengedepankan sektor sosial, ekonomi dan lingkungan.
Baca juga: Desa Kumbang Lombok Timur Terpilih Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi Indonesia
Rapat yang dihadiri pula pejabat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelauatan dan Perikanan RI Iman Indrawarman tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk pelaku budidaya rumput laut di Kawasan Teluk Serewe.
"Sebagai percontohan, nantinya diharapkan adanya perbaikan pengelolaan kawasan budidaya rumput laut di kasawan Teluk Serewe yang akan mewujudkan budidaya perikanan berkelanjutan," terang Bupati.
Hal ini juga nampak berdasarkan pre-assessment tim kementrian, dimana 65 persen kawasan budidaya rumput di Serewe telah dikelola dengan baik.
Selain pihak kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dinas Kalautan dan Perikanan Lombok Timur, FAO, serta WWF Indonesia, dalam rapat ini juga menghadirkan pembudidaya rumput laut Teluk Serewe dalam bentuk siaran video.
Turut hadir pula Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Koperasi dan UKM dan OPD terkait lainnya.
(*)