Wawancara Khusus

Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy: Saya Ikut Merasakan Euforia MotoGP di Sirkuit Mandalika

Putra daerah asal Lombok Tengah ini mengungkap kisah awalnya mengikuti pendidikan militer, sesuatu yang tidak pernah dicita-citakannya.

Penulis: Wahyu Widiyantoro | Editor: Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, ST, M.Si akan mengakhiri masa dinasnya sebagai prajurit TNI pada akhir Juni 2022 ini.

Putra daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) asal Lombok Tengah ini mengungkap kisah awalnya mengikuti pendidikan militer, sesuatu yang tidak pernah dicita-citakannya.

Baca juga: Korem 162/WB Akselerasi Pembangunan NTB Melalui Program Swakelola TMMD dan Karya Bhakti

Baca juga: Danrem 162/WB Tutup TMMD ke-113 Program Pengembangan Desa Ekas Buana di Lombok Timur

Pun menceritakan pengalaman paling berkesan selama bertugas sebagai prajurit TNI AD hingga rencananya mengisi waktu di masa pensiun.

Di sisi lain, jenderal bintang satu ini menyampaikan pesan kepada masyarakat NTB untuk merawat kemajuan daerah yang kini sudah menjadi pusat perhatian dunia berkat kehadiran Sirkuit Mandalika.

Berikut ini petikan wawancara khusus jurnalis TribunLombok.com Dion DB Putra dengan Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede dalam program eksklusif Trilogi - TribunLombok.com Dialog dan Inspirasi, pada Jumat (10/6/2022) di markas komando Korem 162/WB di Mataram.

Pak Danrem senang sekali pada kesempatan ini bisa bertemu. Tadi saya datang ke sini, Bapak masih olahraga. Memangnya apa hobi dan olahraga kesukaan Pak Danrem?

Kalau di tentara itu memang banyak. Belum lagi mengikuti olahraganya komandan. Jadi komandan hobinya sepeda kita ikut ternyata asyik. Ada yang hobi tenis kita coba, kita ikut, asyik.

Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede melakukan salam komando dengan jurnalis TribunLombok.com, Dion DB Putra seusai wawancara khusus di Makorem 162/Wira Bhakti di Mataram, Jumat (10/6/2022).
Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede melakukan salam komando dengan jurnalis TribunLombok.com, Dion DB Putra seusai wawancara khusus di Makorem 162/Wira Bhakti di Mataram, Jumat (10/6/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADINUGRAHA)

Cuma ya itu, tidak pernah berprestasi. Cuma cari keringat. Saya pribadi suka olahraga sepeda, fitnes kecil-kecilan untuk pemeliharaan kebugaran.

Bapak baru kemarin  (9 Juni 2022)  dari Lombok Timur menutup TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang ke-113. Pak Danrem bisa berbagi apa pesan penting dari TMMD yang sudah dilaksanakan di Lombok Timur.

Ini program TNI tiga matra yang dilaksanakan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Karena yang kita bangun ini pembangunan rumah, relokasi dari nelayan yang tinggal di sempadan pantai. Tentu mereka tidak izin. Setiap tahun terjadi rob sampai 1 meter.

Bupati (Lombok Timur) cerdas melihat itu. Mengusulkan dari rakyatnya dan menyetujui untuk merelokasi. Sebenarnya ada 63 KK (kepala keluarga) dan disiapkan lahan 2 hektare tidak jauh dari tempat itu.

Karena TMMD ini program TNI direncanakan 2 tahun sebelumnya dan dibatasi waktu hanya 1 bulan, kita rencanakan 30 KK dulu di dalam program TMMD kemudian sisanya 33 KK setelah TMMD masih ada lanjutan.

Konsepnya karya bhakti skala besar, itu hanya TNI Angkatan Darat (AD) saja. Kalau kemarin AL, AU, polisi ada ikut, Pemda dan masyarakat. Kalau karya bhakti hanya TNI AD saja.

Jadi karya bhakti ini programnya tersendiri?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved