WALHI NTB Investigasi TPA Kebon Kongok, Temukan Air Limbah Mengalir ke Laut
WALHI NTB melakukan investigasi ke lokasi terindikasi pencemaran lingkungan di Sungai Babak, Dusun Bongor, Desa Taman Ayu, Lombok Barat
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Serta UU Nomor I7 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air dan UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"Hal ini dapat diduga dengan kuat berdasarkan hasil investigasi kami dari WALHI NTB, apa yang kami temukan terkait pengololaan TPA di Kebon Kongok Lombok Barat , indikasi pencemaran limbah yang di aliran sungai babak," sebutnya.
Selain itu Khaerudin juga menilai sistem pengelolaan sampah yang ada di TPA Kebon Kongok saat ini kurang maksimal dan tidak efektif di dalam mengurangi volume sampah secara signifikan
"Terlebih laju pasokan sampah semakin hari semakin meningkat dibandingkan dengan proses penguraiannya yang secara alamiah membutuhkan waktu yang sangat lama. Dan tentunya akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan lingkungan hidup dan kesehatan warga di sekitar," jelasnya.
Khaerudin meminta pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup harus dengan segera melakukan pembenahan menajemen pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok agar tidak terkesan pembiaran terhadap permasalah lingkungan yang dirasakan warga.
Baca juga: Limbah Misterius Berbentuk Jelly Foam Muncul Lagi di Teluk Bima, DLH Ambil Sampel Uji Cepat
"Terlebih dampak janggka panjangnya akan mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar wilayah tersebut. apalagi warga sudah sering mempertayakan hal ini ke pihak yang berkepentingan," ungkapnya.
Terakhir, ia memaparkan alasan pentingnya dilakukan pembenahan menejemen pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok.
Menurutnya, tindakan pembenahan akan sejalan dengan rencana target Zero Waste NTB untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah.
"TPA kebon kongok akan dapat menjadi refresentatif apabila menejemen persoalan pengelolaan sampahnya dapat terselsekan dengan baik bagi daerah lain yang ada di Provinsi NTB menuju Zero Waste NTB," pungkasnya.
(*)