Tak Tahan Diteror, Dianiaya & Dicabuli, Gadis di Sumut Laporkan Temannya: Dia Juga Kerap Minta Uang

Ironisnya, terduga pelaku juga remaja yang masih berusia 15 tahun alias di bawah umur.

Editor: Irsan Yamananda
net/stomp
Ilustrasi. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus dugaan pencabulan terjadi di Sumatera Utara.

Korbannya adalah seorang perempuan yang masih di bawah umur.

Ia terdaftar sebagai warga Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Kepada polisi, sang remaja mengaku sebagai korban pencabulan.

Kini, diketahui korban berinisial RA (15).

Ia mengaku dicabuli seorang pria yang juga masih di bawah umur.

Baca juga: Bapak Tiri di Lombok Barat Rudapaksa Anak Perempuannya 4 Kali, Terungkap Setelah Ketahuan Istri

Baca juga: Pria di Dompu Rudapaksa Remaja 14 Tahun, Baru Kenalan saat Pasar Malam

Ilustrasi
Ilustrasi (DOK. TRIBUN BATAM)

Terduga pelaku berinisial MR (15).

Ia merupakan warga Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Saat diwawancarai wartawan Tribun Medan, korban RA pun menceritakan kronologis dirinya dicabuli pelaku MR.

"Saya kenal dengan pelaku awalnya, dia dapat nomer WhatsApp (WA) saya, dan kami pun saling chatan.

Pertama kali saya jumpa dengan pelaku saat saya menemani teman saya yang kebetulan satu sekolah dengan pelaku, ke sekolahnya.

Di situ pelaku lewat dan akhirnya jumpa," ujar RA, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Kakek 60 Tahun di Lombok Timur Rudapaksa Cucunya yang Penyandang Disabilitas Sampai Hamil 3 Bulan

Lanjut RA, pelaku ditemani temannya juga sudah pernah datang ke rumah korban hanya sekedar bersilaturahmi.

Namun, setelah keduanya saling kenal, menurut korban RA pelaku kerap berulang kali meminta uang kepada dirinya, atau beralasan meminjam untuk membeli rokok dan sebagainya.

"Kejadian awalnya pelaku datang ke sekolah saya, dan saya gak tau kalau pelaku ada di situ.

Setelah itu, pelaku mengambil handphone saya, dan meminta saya ikut dengan pelaku.

Pelaku juga meminta uang kepada saya sebesar Rp 20 ribu, tapi enggak saya kasih dan saya pun dipukulinya dan ditunjangnya," ujar RA.

Tak sampai di situ, korban RA kemudian dibawa pelaku MR ke satu kawasan SD di Kota Galuh, Perbaungan, dan meminta korban untuk berhubungan istri dengan pelaku.

"Saya gak mau, saya dijambak, mulut ditutupi pelaku, dan dipaksa untuk berhubungan badan.

Di situ pertama kali saya dipaksa untuk berhubungan badan.

Saya pun gak berani awalnya memberitahu soal ini kepada orangtua saya, karena saya diancam mau dibunuhnya dan diteror juga," ujar RA.

Pelaku MR juga kerap memukulin RA jika tidak memberikan uang yang diminta pelaku.

Dan korban juga dipaksa berhubungan badan sudah sebanyak dua kali dilokasi yang sama oleh pelaku.

Baca juga: Pria di Kabupaten Bima Rudapaksa Adik Ipar di Toilet, Ancam Bunuh Jika Berteriak

Sedangkan itu, korban dan pelaku masih sama-sama duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara.

"Saya mau naik kelas satu SMK, sedangkan pelaku naik kelas dua SMK," ujar RA.

Korban RA pun tak tahan dengan teror dari pelaku, sehingga dua Minggu yang lalu korban memberitahukan kepada orangtuanya.

Sementara itu ayah korban berinisial JH (35) melihat korban dan pelaku awalnya seperti teman pada umumnya saja.

"Awalnya pelaku dan anak saya ini seperti teman-teman biasa.

Namun belakangan saya lihat anak saya ini dijadikan target sama pelaku.

Awal mula saya lihat pelaku ini memang kelihatannya seperti anak nakal.

Sudah saya nasehati anak saya juga," ujar JH.

JH menambahkan, sebelumnya pihak keluarga berencana membicarakan soal ini kepada keluarga pelaku.

"Kemarin saya bersama keluarga mau bicarakan soal ini kepada keluarga pelaku ditemani aparatur desa.

Tetapi saat itu, aparatur desa tidak ada di kantor desa.

Alhasil saya dan keluarga memutuskan melaporkan pelaku ke Polres Sergai," ujar JH.

Baca juga: Oknum Kades Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Terbongkar dari Percakapan Pesan Singkat

Ayah korban dan keluarga pun berharap, meminta keadilan atas apa yang sudah diperbuat pelaku ke anaknya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sergai, AKP Made Yoga Mahendara saat dikonfirmasi soal laporan LP/B/469/V/2022/SPKT/POLRES SERGAI/POLDA SUMUT terkait pencabulan yang dialami RA, akan mengecek laporan tersebut.

"Sebentar saya cek," singkat Made seperti dikutip dari Tribun-Medan.com dengan judul KRONOLOGI Remaja di Sergai Dicabuli Temannya, Pelaku Kerap Meminta Uang hingga Memukul Korban.

(TribunMedan/ Muhammad Anil Rasyid)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved