Berita Lombok Tengah

Listrik Pasar Renteng Mati: Pedagang Jualan Pakai Senter, Disdag Lombok Tengah Nihil Dana Perbaikan

Sejumlah pedagang di Pasar Renteng, Praya, Lombok Tengah mengeluhkan matinya listrik yang telah terjadi hampir dua minggu ini

TRIBUNLOMBOK.COM/LALU M GITAN PRAHANA
Suasana Pasar Renteng Praya, Lombok Tengah gelap, karena listrik mati. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sejumlah pedagang di Pasar Renteng, Praya, Lombok Tengah mengeluhkan matinya listrik yang telah terjadi hampir dua minggu ini.

Akibatnya, para pedagang terpaksa harus menerangi barang dagangannya dengan senter.

Bahkan mereka terancam rugi lantaran para pembeli enggan datang berbelanja karena gelap.

Baca juga: Diduga Membani Pelanggan, Warga Geruduk PLN ULP Praya Lombok Tengah

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Lombok Tengah Raden Roro Mulyaningsih menyebut, pihaknya saat ini tengah mengupayakan berbagai cara agar listrik di Pasar Renteng tersebut normal kembali.

"Kami memanggil empat orang teknisi karena diagnosanya memang berbeda-beda," terang Raden Roro, Rabu (1/5/2022).

Ia juga mengatakan bahwa beberapa alat sudah dilakukan pergantian.

"Namun ternyata meledak lagi dan ini paling lama waktu perbaikannya, seperti terminating, kabel besar, pipa kabel dan lainnya," ungkapnya.

Selain itu pihaknya juga menyebutkan bahwa anggaran untuk perbaikan tersebut bisa mencapai puluhan juta dan akan dilakukan pengangaran oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Puluhan juta bahkan bisa sampai 90 juta termasuk biaya solar atau dexlitenya," terangnya.

Sehingga saat ini kita menunggu keputusan dari TAPD saja, karena di Dinas Perdagangan tidak ada anggaran.

Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Dicabut, Harga di Pasar Ternyata Masih di Atas HET

"Jika sudah ada keputusan dari pimpinan, maka minimal 7-8 hari pengerjaan," lanjut Raden Roro.

Selain itu, dia mengklaim pihaknya sudah menghadap Sekertaris Daerah bersama perwakilan pedagang dan asosiasi.

"Sekarang tinggal kita tunggu hasilnya saja, mudahan bisa segera selesi," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved