Berita Bima

Pengakuan Pelaku Lumuri Wajah Anak dengan Cabai di Bima: Geram Anak Perempuannya Di-bully

"Betul saya lumuri dengan cabai di mulutnya. Dua biji cabai saya ulek," kata pelaku menjelaskan musababnya.

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Terduga pelaku penganiayaan kepada anak ditemani sejumlah keluarga saat ditemui TribunLombok.com, pada Selasa (31/5/2022). 

Saat itu teman anaknya mengatakan, jika korban menunggu dirinya.

"Kok hebat sekali anak kecil ini. Sudah berkali-kali berbuat buruk ke anak saya, tapi masih menantang menunggu orang tuanya. Emosi saya tersulut. Anak saya perempuan dan sudah sering diperlakukan buruk," tegasnya.

Ar meminta kepada semua pihak tidak melihat masalah ini dari apa yang viral saja.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews/Jeprima)

"Orang tua mana yang tidak marah, ketika anaknya, perempuan lagi, dibully berkali-kali. Belum lagi kepikiran anak saya sudah ditarik jilbabnya, bajunya. Korban kekerasan seksual sekarang ini banyak anak di bawah umur, saya khawatir," ungkap Ar.

Melalui TribunLombok.com, Ar juga meminta kepada warga dan netizen untuk tidak menyebarkan foto dirinya dan anaknya ke media sosial.

"Soal mental saya, tidak masalah. Tapi tolong pikirkan anak saya, masih sekolah. Dia masih SMP, kasihan anak saya di-bully terus selama ini, hingga sekarang masalah ini lagi," pinta Ar.

Suami Ar, inisial Ju juga menyampaikan hal yang sama.

Ju kaget melihat foto istri dan anak perempuannya, disebar di media sosial dengan narasi yang dilebih-lebihkan.

Persoalan ini, tidak hanya berdampak pada istrinya tapi pada seluruh keluarga besar yang mengetahui bagaimana masalah ini sebenarnya.

Baca juga: Bocah Dilumuri Cabai Dibanjiri Donasi Dari Netizen di Kota Bima

"Jangankan anak saya yang perempuan itu. Anak saya yang laki-laki, sudah tamat SMA, mentalnya terpuruk karena setiap keluar dari rumah dipandang dan dibicarakan warga sekampung," ungkapnya.

Ju berharap kepada warga dan netizen, bijak melihat masalah ini.

Karena menurutnya, tidak akan ada asap jika tidak ada api.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved