Sampaikan Hasil Studi Banding di Paripurna DPRD Kota Bima, Alfian Sentil Eksekutif

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Anggota DPRD Kota Bima, melawat ke Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.

Dalam studi banding itu, 25 anggota dewan melihat secara langsung bagaimana pengelolaan keuangan dan layanan publik di Gianyar.

Termasuk soal kebersihan di Gianyar, Bali, yang membuat siapapun terpesona.

Hasil lawatan ini disampaikan dalam sidang paripurna  dengan agenda penyampaian hasil studi banding komisi-komisi ke Gianyar Bali, Selasa (24/5/2022) di ruang paripurna utama DPRD Kota Bima.

Baca juga: Terapkan Aturan Baru Mendagri, Dukcapil Kota Bima Kembalikan 4 Nama yang Diajukan Warga

Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan kepada TribunLombok.com mengungkap, hal yang paling mencuri perhatian di Gianyar Bali adalah kebersihan di tempat umum.

"Sangat bersih. Pelayanan publik dan pengembangan kepariwisataannya, semua berkaitan," ungkap politisi Partai Golkar ini.

Alfian menyatakan, pihaknya mendorong Pemerintah Kota Bima mengadopsi sistem pengelolaan keuangan, yang terintegrasi dengan beberapa OPD.

Seperti kebersihan, pemerintah menggandeng lembaga adat untuk memberikan sanksi bagi siapa saja yang melanggar aturan kebersihan.

Baca juga: Kamis Besok, Ketua MK Anwar Usman Kelahiran Bima NTB Nikahi Adik Jokowi, Panglima TNI Jadi Saksi

Sanksi ini pun ungkap pria yang akrab disapa Dae Pawan ini, masuk sebagai retribusi dan menjadi pendapatan daerah.

"Jelas dia retribusinya, karena ada karcis dan teknik pelaksanaan teratur," beber Ketua DPRD Kota Bima ini.

Faktor kebersihan ini lanjut Alfian, kemudian menjadi pendukung pengembangan kepariwisataan.

Tentu saja kata Alfian, itu juga menjadi pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi.

Alfian mengingatkan eksekutif, untuk membaca baik-baik laporan komisi-komisi dalam studi banding yang dilakukan.

Karena dalam laporan tersebut, banyak pola pengelolaan daerah yang bisa ditiru dan diterapkan di Bima.