Penyidikan Dugaan Korupsi Bansos Kebakaran di Bima, Jaksa: Ada Penerima Manfaat Tidak Mau Buka Suara
Penyidikan dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) bagi korban kebakaran di Bima, terus berjalan.
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Penyidikan dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) bagi korban kebakaran di Bima, terus berjalan.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima, melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Sudirman mengaku, hingga saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan pemeriksaaan penerima manfaat.
"Masih sekitar 10 sampai 15 orang penerima manfaat yang belum ketemu," jawab Sudirman, saat dikonfirmasi pada Senin (23/5/2022).
Sudirman mengungkap, total penerima manfaat bansos kebakaran dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 248 orang.
Untuk sisanya ini lanjut Sudirman, tersebar di beberapa desa di Kabupaten Bima.
Ketika didatangi penyidik, banyak penerima manfaat yang sudah ke ladang atau kebunnya.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Akan Berada di Empat Lokasi Saat MXGP di Sumbawa
Malah ada penerima manfaat yang tidak mau buka suara , ketika ditemui penyidik.
"Alasannya, bersyukur sudah ada bantuan yang diterima. Ya gitu gitu lah. Ini susah juga, padahal demi kebaikan penerima manfaat," ungkap Sudirman.
Meski ada kondisi demikian, Sudirman memastikan proses penyidikan tidak menemui kendala yang berarti.
Proses yang sedang berlangsung saat ini, menyesuaikan informasi dari Kementerian Sosial ke daerah.
Sehingga, alat bukti yang dihasilkan kuat dan valid.
Lalu kapan tiga tersangka ditahan?
Sudirman mengaku, harus menuntaskan terlebih dahulu pemeriksaaan seluruh penerima manfaat.
Jika sudah tuntas, maka akan dilanjutkan pada agenda pemeriksaaan tersangka.