Kementerian Koperasi dan UKM Gandeng CrediBook Lanjutkan Pembekalan KUR di Lombok

Dijelaskannya, pelaku usaha bisa memantau transaksi dan memiliki laporan keuangan yang rapi melalui handphone.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADINUGRAHA
Acara pembekalan KUR yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM bersama CrediBook di Hotel Aston Inn, Mataram, Kamis (19/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kembali menggandeng CrediBook menggelar pembekalan pendampingan KUR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian pembekalan KUR di 15 provinsi setelah NTB terpilih menjadi destinasi keenam. Kegiatan berlangsung di Hotel Aston Inn Mataram 18-20 Mei 2021.

Baca juga: Grab dan Kemenkop UKM Dukung UMKM NTB Mendunia di Sirkuit Mandalika

Baca juga: Mengenal PT Askrindo, Penjamin Pinjaman 12 Ribu UKM di NTB

CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans menyatakan kerja sama strategis dengan Kementerian Koperasi dan UKM ini sejalan dengan komitmen CrediBook dalam meningkatkan bisnis pelaku UKM.

“Lewat salah satu layanan kami yakni aplikasi pembukuan digital, CrediBook memudahkan pengajuan KUR untuk mengembangkan UKM,” kata Gabriel.

Dijelaskannya, pelaku usaha bisa memantau transaksi dan memiliki laporan keuangan yang rapi melalui handphone.

“Kemudian laporan keuangan tersebut dapat dilampirkan sebagai data pendukung dalam pengajuan KUR,” ungkap Gabriel.

Asisten Deputi Pembiayaan UKM, Menteri Koperasi dan UKM, Irene Swa Suryani memberi beberapa keterangan terkait pencatatan keuangan serta kolaborasi bersama CrediBook.

“Dari beberapa lokasi dan provinsi yang sudah saya datangi, problem mereka hampir sama, yaitu program pencatatan keuangan,” kata Irene.

Permasalahan pencatatan keuangan yang tidak rapi, menjadi penyebab UMKM tidak dapat melakukan pencairan KUR.

“Oleh karena itu, dengan menggandeng CrediBook, diharapkan dapat memudahkan pelaku UMKM untuk memiliki laporan keuangan yang rapi kemudian diajukan saat pengajuan KUR," katanya.

Kepala Bidang Fasilitas dan Pendanaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB Muhammad Saroji, mengakui UMKM lalai dalam pencatatan keuangan.

“Selama ini UMKM hanya memberikan estimasi tentang omset nya. Jadi mereka kalau ditanya untung berapa dalam sehari, hanya dijawab dengan perkiraan saja, lalu ada yang mencatat keuntungannya di kertas,” kata Muhammad.

Muhammad menekankan pelaku UMKM sudah saatnya memiliki pencatatan keuangan yang lebih rapi.

“Dengan memanfaatkan aplikasi pembukuan digital seperti CrediBook, pelaku UMKM bisa lebih mudah catat keuangan di handphone. Jadi ke depannya, bisa memantau keuangannya secara lebih akurat, bukan perkiraan lagi,” tambahnya.

Disinyalir pencatatan yang secara tidak rapi dan tidak aman itu, menjadi pemicu KUR sulit dicairkan oleh pihak perbankan ke UMKM.

Di sela edukasi materi, utusan perbankan yang sempat hadir seperti Bank BCA, BRI, BNI dan Mandiri mengiyakan hal itu.

Lebih lanjut, Gabriel menjelaskan laporan keuangan yang rapi juga bisa dijadikan sebagai tambahan komponen pertimbangan bagi institusi penyalur KUR dalam menilai kelayakan UKM untuk menerima kredit.

“Institusi penyalur KUR perlu memastikan pembiayaan bagi UKM tepat guna dan tepat sasaran,” kata Gabriel.

CrediBook berupaya mengajak pelaku UKM memiliki laporan keuangan yang rapi secara digital.

Gabriel menjelaskan, Credibook dapat dijadikan data pendukung yang menggambarkan aktivitas bisnis pelaku UKM bagi institusi penyalur KUR.

Irene menimpali, “Kalau catatan keuangan lancar, sudah pasti perbankan tidak ragu untuk mencairkan pinjaman (KUR).”

Ditambah lagi era digitalisasi, yang membuat aplikasi ponsel pintar semakin erat dalam kehidupan sehari-hari.

“Orang-orang tinggal mengambil ponsel di sakunya, lalu mencatat setiap pemasukan atau pemasukan mereka di CrediBook,” jelas Irene.

Dari pemaparan Irene itu, diketahui aplikasi CrediBook sangat mudah, praktis, gratis dan yang terpenting adalah aman.

Gabriel menambahkan, dukungan CrediBook dalam pembekalan KUR ini diharapkan dapat mendukung pemerintah untuk mencapai target realisasi penyaluran KUR.

Aplikasi CrediBook untuk pencatatan keuangan yang rapi bisa Tribunners dapatkan di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.credibook.app


(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved