Rumah Tempat Syuting Film KKN di Desa Penari Tak Terawat, Banyak Genteng Melorot & Kayu Berlubang

Setelah rumahnya dijadikan lokasi pengambila gambar film KKN di Desa Penari, Ngadiyo dan istri sempat pulang. Namun mereka pindah karena takut.

Editor: Irsan Yamananda
Twitter @@SimpleM81378523/MDPictures
Poster film KKN di Desa Penari (kanan) 

TRIBUNLOMBOK.COM - Siapa yang tak kenal dengan film KKN di Desa Penari?

Yap, judul tersebut menjadi film horor Indonesia terlaris saat ini.

Seperti diketahui, film tersebut diambil dari sebuah utas yang sempat viral di media sosial Twitter beberapa waktu yang lalu.

Ada rumor yang menyebut jika ceritanya diambil dari kisah nyata.

Namun, tak sedikit juga yang meragukan hal itu.

Nah, rupanya bukan hanya filmnya saja yang membuat bulu kuduk berdiri.

Baca juga: Tanggapan Nessie Judge soal Viralnya Film KKN di Desa Penari: Cuma Terinspirasi, Bukan Kisah Asli

Baca juga: Wagub NTB: Mahasiswa KKN Jangan Hanya Buat Tugu, tapi Harus Mampu Jawab Persoalan Krusial Masyarakat

Rumah tempat pengambilan gambar film tersebut kondisinya juga tak kalah menyeramkan.

Rumah yang dimaksud berlokasi di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Sang pemilik rumah diketahi bernama Ngadiyo.

Saking menyeramkannya, Ngadiyo dan keluarganya sampai memutuskan untuk tidak tinggal di rumah itu lagi setelah digunakan sebagai lokasi syuting.

Baca juga: KKN di Desa Penari Tembus 5 Juta Penonton, Begini Tanggapan Penonton di Bioskop Lombok

nformasi dari warga sekitar, pengambilan gambar dilakukan pada bulan November 2019 lalu.

"Sekitar 2 tahun lalu rumah milik Pak Ngadiyo itu yang menjadi lokasi syuting (pengambilan gambar), detailnya saya tidak tahu," kata salah seorang Pedukuhan Ngluweng, Danuri, saat ditemui di Gunungkidul, pada Rabu (18/5/2022).

Danuri yang rumahnya hanya beberapa meter dari lokasi pengambilan gambar ini mengungkapkan lamanya pembuatan film di rumah itu.

"Kalau ini rumah Pak Ngadiyo, yang bersangkutan sekarang tinggal bersama anaknya sekitar 1 tahun setengah lalu.

Sekitar 2 tahun lalu syutingnya, sebelum Covid-19 itu bulan November 2019.

Kalau syutingnya di sini sekitar satu bulan," kata Danuri.

Kompas.com pun mencoba mengunjungi rumah milik Ngadiyo.

Kondisinya sudah tidak terawat.

Danuri sempat mengajak masuk ke dalam rumah, dan kondisi rumah memang lama tidak ditinggali banyak genteng yang melorot.

Dinding rumah yang terbuat dari kayu pun banyak yang sudah berlubang.

Baca juga: Sinopsis, Pemain Film KKN Desa Penari, Film yang Viral di TikTok dan Twitter, Tayang Sejak April

Keberadaan rumah milik Ngadiyo jauh dari tetangga. Selain itu, di sisi kiri terdapat tumbuhan bambu dan sebelah kanan pohon jati.

Danuri mengungkapkan, Ngadiyo dan istri saat ini sudah tidak menempati rumah tersebut.

"Yang tinggal dulu hanya Pak Ngadiyo dan istrinya.

Setelah syuting, yang punya rumah sakit dan tinggal bersama anaknya di Banaran," kata dia.

Jika melihat cuplikan di YouTube film KKN di Desa Penari, rumah Ngadiyo sering muncul.

Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Chasanah mengatakan, selama proses pengambilan gambar sekitar satu bulan Ngadiyo tidak berada di rumahnya.

"Selama syuting yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.

Setelah pengambilan gambar film, Ngadiyo dan istri pulang, tetapi pindah karena rasa takut.

"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut.

Sudah lama itu sekitar satu tahunan yang pindah," kata Chasanah.

Baca juga: Profil Aulia Sarah, Pemeran Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari

Kompas.com berpindah lokasi ke rumah milik Ngadinah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah Ngadiyo.

Rumah Ngadinah juga dipakai sebagai lokasi syuting film tersebut.

"Nggih pun riyen (iya dulu), riki disotting kulo ten omah anak kulo (disini untuk pengambilan gambar, saya di rumah anak saya)," kata Ngadinah.

Selama pengambilan gambar untuk film ini, dirinya dikirim makanan oleh rumah produksi.

"Selama pengambilan gambar itu dikirim makanan," kata Ngadinah seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Setelah Rumahnya Jadi Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari, Ngadiyo Pilih Pindah, Ketua RT: Karena Takut".

(Kompas/ Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved