Pemprov NTB Gelontorkan Dana Ratusan Miliar Rupiah Dukung Pengadaan Produk UMKM Lokal

Lalu Gita Ariadi mengatakan ratusan miliar rupiah digelontorkan pemerintah daerah sebagai bentuk keberpihakan kepada UMKM NTB

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATULWAHIDAH
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi saat menghadiri rapat koordinasi pengawasan dan pembangunan daerah NTB pada Senin, 12 Mei 2022 di Gedung Graha Bakti Prja Kantor Gubernur NTB. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi,  mengatakan setidaknya ratusan miliar rupiah digelontorkan pemerintah daerah sebagai bentuk keberpihakan kepada Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) NTB.

“UMKM lokal kemarin kita sudah menemukan angka 47 persen dari proses pengadaan barang jasa yang tercatat,” kata Gita saat menghadiri rapat koordinasi pengawasan dan pembangunan daerah NTB pada Senin, 12 Mei 2022 di Gedung Graha Bakti Prja Kantor Gubernur NTB.

Jumlah tersebut belum dikurangi dari adanya refocusing.

Terkait UMKM lokal yang masih memiliki kendala dalam memasarkan produk dan sebagainya, kata Miq Gita sapaan akrabnya merupakan tugas instansi teknis untuk melakukan pembinaan.

Baca juga: Gubernur NTB Kecewa Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dari UMKM Lokal Masih Rendah

Pembinaan dapat berupa manajemen, permodalan, maupun desain.

“Nah ini harus terus namanya kan gugus ekonomi Kreatif ya dinamis pasar butuh apa,” bebernya.

UMKM lokal pun harus jeli melihat permintaan dan kebutuhan pasar.

Inti dari produk UMKM yang dibuat, kata Gita yang penting harus menghasilkan uang.

Baca juga: BPKP NTB dan Pemda Bahas Penggunaan Produk Dalam Negeri & UMKM dalam Pengadaan Barang dan Jasa

“Tiada henti inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang mendatangkan uang,” jelasnya.

Dengan banyaknya event yang terselenggara di NTB dan kasus kurva kasus pandemi Covid-19 yang mulai melandai sehingga kunjungan kian meningkat.

Diharapkan kunjungan tinggi ini dapat memunculkan permintaan pasar akan produk lokal.

UMKM lokal pun diyakini oleh Miq Gita akan mempelajari keinginan dari konsumen.

“Oh, selera pasar seperti ini mereka akan belajar ATM mereka pasti lakukan, Amati, Tiru, Modifikasi, seperti itu,” pungkasnya.

Sementara itu, proses Kurasi yang harus dilakukan kepada UMKM lokal setiap kali penyelenggaraan event disebut Gita belum bisa dilakukan satu kali saja.

Ia mengatakan kurasi sebagai quality control yang diyakini memiliki tujuan baik.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved