Kisah Warga Berau Melepas Rindu dengan TGB Setelah 9 Tahun Menunggu, Sampai Berdesakan Minta Salaman
Warga keturunan transmigran asal Lombok ini memanfaatkan kesempatan tersebut untuk dapat menjabat tangan atau memeluk TGB
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA/Halqi
Sejumlah warga Berau, Kalimantan Timur di GOR Pemuda berdesakan demi bisa bersalaman dengan TGB.
TGB mengatakan, pada kesempatan bertemu dengan para transmigran asal Provinsi NTB, ia meminta warga Lombok, Sumbawa, Dompu, dan Bima yang ada disana sanggup terlibat dalam kemajuan daerah.
Turut serta memberikan kontribusi dalam berbagai hal.
“Saya pesankan, dimana bumi dipijak disana langit dijunjung. Berikan kemanfaatan seluas mungkin,” sambungnya.
Baca juga: TGB Singgung Fenomena Islamophobia di Indonesia, Minta Umat Tidak Mudah Terprovokasi
Untuk diketahui, transmigrasi warga dari Provinsi NTB ke Kabupaten Berau terjadi pada dua tahap di era Presiden Soeharto.
Pertama pada 1983, kemudian menyusul kembali 1993.
Selain Kampung Melati Jaya dan Kampung Labanan, masih ada beberapa kampung lagi yang berisi transmigran dari Provinsi NTB.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/tgb-di-berau-kalimantan-timur.jpg)