Arus Kendaraan di Lombok Naik saat Lebaran Ketupat, Mobil Pick Up Berpenumpang Harus Putar Balik

Terjadi peningkatan volume arus kendaraan di lalu lintas kawasan Batu Layar, Lombok Barat, selama periode perayaan Lebaran Ketupat

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBYAN ABEL RAMDHON
Polisi melakukan pengamanan lalu lintas di kawasan Batu Layar selama periode lebaran ketupat 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Terjadi peningkatan volume arus kendaraan di lalu lintas kawasan Batu Layar, Lombok Barat, selama periode perayaan Lebaran Ketupat.

Peningkatan volume aktivitas masyarakat ini tidak lepas dari tempat-tempat wisata di Batu Layar yang diserbu para pelancong.

Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, melalui Kasat Lantas Iptu Agus Rachman, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi.

“Sesuai dengan prediksi sebelumnya, peningkatan volume kendaraan di Batu Layar cukup signifikan kenaikannya,” ungkapnya, Senin (9/5/2022).

Ia menyebut, sebelumnya dalam dua kali perayaan Lebaran Ketupat keramaian wisatawan belum terlalu membuncah karena masih diberlakukannya pembatasan-pembatan aktivitas masyarakat seiring kasus pandemi covid-19.

Baca juga: Drifter Juara Akbar Rais Bakal Jajal Sirkuit Mandalika, Janjikan Aksi High Speed Drift Show

“Untuk lonjakan arus lalu lintas di wilayah Batu Layar sangat tinggi sekali, volume kendaraan masyarakat yang plesir ke kawasan Batu Layar pun meningkat 100 persen,” ujarnya.

"Untuk lonjakan arus lalu lintas di wilayah Batulayar sangat tinggi sekali, volume kendaraan masyarakat yang plesir ke kawasan Batulayar pun meningkat 100 persen," ujarnya.

Berkaitan dengan kondisi tersebut, pihaknya telah membentuk skema pengamanan pada titik-titik yang menurutnya memiliki potensi kemacetan.

“Titik-titik yang kami antisipasi sebagai titik kemacetan, di antaranya makam Batu Layar, hingga kawasan pantai Duduk,” katanya. 

Karena arus kendaraan di kawasan setelah Batu Bolong hingga Kerandangan, lanjutnya, masih terpantau landau dibandingkan dua kawasan lain sebelumnya.

Atas pemetaaan itu, ia memusatkan jajarannya untuk melakukan pengamanan di sekitar Makam Batu Layar dan Pantai Duduk.

"Peningkatan volume kendaraan yang saya lihat di lapangan sekitar 100 persen, dari semulanya yang landai. Tapi dengan euforia Lebaran Ketupat ini membludak sekali," terangnya. 

Salah satu dari skema dalam mengurai kemacetan, ungkapnya, pihak kepolisian telah mengupayakan penertiban parkir agar para pengelola memanfaatkan kantung-kantung parkir yang tersedia dan tidak memanfaatkan bahu jalan.

“Termasuk mengalihkan arus kendaraan barang besar yang menuju KLU supaya tidak melalui Senggigi,” katanya. 

Seiring skema tersebut dijalankan, pihaknya tetap mengkonsentrasikan agar wisatatan tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin dalam berlalu lintas.

Baca juga: PAW Anggota DPRD Kota Bima Dibawa ke Meja Hijau, DPD Nasdem: Itu Pembangkangan

Baca juga: Program KUR Berantas Rentenir Lombok Timur Berlanjut ke UMKM Tapi Masih Terganjal Mekanisme Angsuran

“Agar masyarakat tetap mempedomani aturan-aturan lalu lintas, dan tidak mengabaikan protokol kesehatan. Baik menggunakan helm, sabuk pengaman, serta memperhatikan kelengkapan surat kendaraan mereka, termasuk dalam penggunaan masker,” terangnya. 

Terutama untuk kendaraan bak terbuka (pick up), agar tidak mengangkut orang yang tidak sesuai peruntukannya, lanjutnya.

“Karena dapat membahayakan, dari beberapa peristiwa kecelakaan bak terbuka ini bisa berakibat fatal, hingga memakan korban jiwa," pesannya. 

Sehingga saat perugas menemukan adanya kendaraan bak terbuka yang melintas, polisi akan meminta mereka untuk memutar balik arah. Atau tidak mengizinkannya melanjutkan perjalanan menuju lokasi wisata. 

"Untuk keselamatan kita semua, intinya adalah sebagai upaya dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, atau zero accident selama perayaan Lebaran Topat " tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved