Lebaran 2022
Pedagang Tempat Wisata Aik Nyet Semringah Bisa Dapat Untung Lagi Berkat Berkah Lebaran
Tahun ini membawa berkah bagi Gita, setelah dua tahun dirinya terpaksa berjualan secara kucing-kucingan dengan petugas akibat pandemi Covid-19
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gita, pedagang di destinasi wisata Aik Nyet, Desa Buwun Sejati, Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat kini sumringah dagangannya laris manis berkat libur lebaran.
Tahun ini membawa berkah bagi Gita, setelah dua tahun dirinya terpaksa berjualan secara kucing-kucingan dengan petugas akibat pandemi Covid-19.
“Sudah dua tahun ndak jualan kaya gini, dulu kan dilarang kita jualan karena Covid itu,” kata Gita.
Baca juga: Kota Sumber Mata Air di Lombok Barat, Rekomendasi Wisata Alam saat Lebaran Topat
Kebijakan pemerintah yang melonggarkan aturan Covid-19 membuat wisatawan kian ramai berkunjung ke Wisata Alam Aik Nyet.
Banyaknya wisatawan yang datang membuat dagangan Gita laris manis sehingga keuntungan yang didapatkan berkali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Saat lebaran tahun lalu, diakui Gita, keuntungan yang didapatkan tak seberapa bahkan keadaan membuatnya terpaksa tidak bisa berjualan.
Namun, lebaran tahun ini Gita dapat tersenyum senang dengan keuntungan yang didapatkan.
“Jam segini (siang) lumayan udah Rp 400 ribuan dapatnya,” ujar Gita.
Dia menjual berbagai makanan ringan, mie instan dan minuman.
Walaupun tidak menjual sendiri Sate Bulayak tetapi pengunjung bisa memesannya melalui Gita.
Biasanya ia akan diberi keuntungan dari pedagang lain jika memesan sate bulayak dari mereka.
Gita pun menyewakan tempat berganti pakaian yang dibuat dari terpal diikat pada sela-sela pepohonan.
Untuk pengunjung yang menggunakan fasilitas penyewaan ganti baju, kata Gita dikenakan tarif Rp 2 ribu per orang.

“Dua ribu satu orang kalau mau ganti baju,” jelasnya.