Begini Sejarah Air Terjun Elong Tune Lombok Tengah, hingga Cerita soal Tempat Keramat

Air Terjun Elong Tune, terletak di Dusun Pemasir, Desa Lantan Batukliang Utara Lombok Tengah.

Tribunlombok.com/Lalu M Gitan
Air Terjun Elong Tune, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Air Terjun Elong Tune, terletak di Dusun Pemasir, Desa Lantan Batukliang Utara Lombok Tengah.

Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 14 meter dan memiliki tiga pancuran air ini memiliki sejarah dan tempat keramat yaitu Lingkuq Jin yang terletak sekitar 40 meter dari air terjun.

Menurut Kepala Desa, Erwandi sejarah penamaan Air Terjun Elong Tune bermula pada tahun 1995 silam.

Di mana waktu itu ada dua orang petani sedang menggarap sawahnya yang berdekatan dengan lokasi air terjun.

Tiba-tiba dua petani itu, melihat dua ekor ikan sidat atau dalam bahasa sasaknya bernama Elong Tune yang keluar dari sekitar bebatuan air terjun.

Baca juga: Libur Lebaran 2022, Pengunjung Pantai Salipir Ate Sumbawa Membeludak

Kedua ikan itu berwarna putih dan memiliki ukuran sangat besar, tidak seperti ekor ikan sidat pada umumunya.

Melihat kejadian tersebut, lantas membuat kedua orang petani itu kaget.

Lalu tiba-tiba datang seseorang yang biasa memancing ikan sidat di tempat itu.

Kemudian pemacing memberitahukan kepada kedua petani, bahwa memang sering ada penampakan ekor ikan sidat dilokasi air terjun.

"Maka sejak kejadian itu, masyarakat sekitar menamakannya Air Terjun Elong Tune," ungkap Erwandi, Selasa (3/5/2022).

Sedangkan tempat keramat yaitu Lingkuq Jin atau sumur yang berada di area air terjun ini, bermula pada tahun 1947.

Pada waktu itu ada seorang pemburu yang terpisah dari kelompokonya.

Kemudian ia menceritakan kejadian yang dialaminya bahwa disaat tersesat ia merasa kelaparan. Namun pada saat itu, tidak tidak ada apapun yang bisa dimakannya.

Disaat itu pula ia merasa lemas dan pasrah dengan kondisi yang dialaminya. Lalu ia memutuskan untuk duduk dibawah pohon hingga tertidur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved