Jelang Idul Fitri, Penjual Baju Musiman Mulai Menjamur di Pasar Tradisional Sengkol Lombok Tengah

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya kebutuhan masyarakat menjelang hari raya idul Fitri semakin meningkat.

Tribunlombok.com, Sinto
Suasana pedagang baju lebaran musiman di Pasar Tradisional Sengkol, Lombok Tengah pada malam hari 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Seperti pada tahun-tahun sebelumnya kebutuhan masyarakat menjelang hari raya idul Fitri semakin meningkat.

Termasuk kebutuhan masyarakat yang biasanya harus membeli baju lebaran untuk dipakai pada saat hari raya nanti.

Dengan adanya kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi ini, tentu diikuti oleh daya beli yang tinggi serta peredaran uang yang semakin meningkat.

Kebiasaan masyarakat akan kebutuhan baju lebaran ini tentu dimanfaatkan oleh pedagang baju musiman untuk meraup keuntungan.

Baca juga: Sempat Mahal saat Awal Ramadhan, Kini Jelang Lebaran Harga Cabai dan Komoditi Lain Turun di Bima 

Hal inilah yang dimanfaatkan oleh pedagang baju musiman di Pasar Tradisional Sengkol, Lombok Tengah yang mengaku hanya menjual baju menjelang lebaran tiba.

Mereka menjual berbagai baju dengan jenis dan ukuran yang berbeda-beda.

Ibu Sinah, salah satu pedagang baju musiman asal desa Kawo, mengungkapkan jika dirinya sudah mulai melapak di Pasar Sengkol sejak 5 hari yang lalu.

Dirinya berjualan setelah melihat adanya peluang keuntungan yang lebih besar karena baju lebaran menjadi kebutuhan yang harus ada bagi masyarakat kawasan Sengkol dan sekitarnya.

Suasana pedagang baju lebaran musiman di Pasar Tradisional Sengkol, Lombok Tengah pada malam hari
Suasana pedagang baju lebaran musiman di Pasar Tradisional Sengkol, Lombok Tengah pada malam hari (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Ia bersama dengan pedagang lainnya mulai membuka lapaknya sehabis salat Asar hingga sehabis salat Tarawih.

"Saya dibantu oleh anak-anak saya dan suami saya untuk berjualan disini. Baru-baju ini saya angkut menggunakan mobil pick up," jelasnya kepada Tribunlombok.com Rabu, (27/4/2022).

Baca juga: Polres Lobar Terus Berupaya Masyarakat Capai Herd Immunity, Sebut Vaksinasi Tak Batalkan Puasa

Dalam sehari ia bisa meraup keuntungan hingga ratusan ribu dengan keuntungan bersih.

Ibu tiga anak ini mengaku jika pembelinya semakin ramai akhir-akhir ini menjelaskan hari H Idul Fitri.

Mereka berasal dari berbagai daerah di Kecamatan Pujut mulai dari Rembitan, Kuta, Segala Anyar, Sukadana, Tumpak dan daerah-daerah lainnya di kecamatan Pujut.

Berdasarkan pantauan Tribunlombok.com ibu Sinah  kebanyakan menjual berbagai jenis baju koko dan gamis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved