Cerita Muhammad Ridwan, Pendiri Thrift Shop Tangkong, Dihujat Keluarga hingga Bisa Ekspor Baju Bekas
Terjun di dunia bisnis pakaian bekas, menjadi perjuangan tersendiri bagi Muhammad Ridwan.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(TribunLombok/Jimmy Sucipto).
Ridwan, pengusaha thrift shop Tangkong, yang sempat menggadaikan kawannya sebelum memulai usaha thrifting, Transmart Mataram, Minggu (24/4/2022).
Untuk keberlanjutan usaha thriftnya, kini Ridwan bersama thrift shop lainnya, telah menggandeng JNE, sebagai jasa pengiriman barang mereka.
Baca juga: Tuai Pro Kontra, Begini Dampak Pernikahan Dini Menurut Psikolog di Lombok Tengah
Baca juga: Peringati Hari Kartini, Pertamina Jatimbalinus Sosialisasi Pemenuhan Gizi Demi Mengurangi Stunting
Bahkan, di era digital ini, mereka juga memberlakukan pembayaran secara online, dan pemesanan secara online.
Dalam pandangan ke depannya, Ridwan berharap agar pangsa pasar di Lombok agar semakin besar, lalu dapat mengubah haluan thrift shop.
Yang dari awalnya pakaian bekas adalah barang yang tidak bernilai dan memandangnya secara sebelah mata, menjadi barang yang berharga.
(*)