Pernikahan Viral

VIRAL Ini Alasan Keberhasilan Pria 55 Tahun di Lombok Mempersunting Gadis Belasan Tahun

Meskipun demikian, perbedaan usia antara kedua mempelai yang terbilang begitu jauh, tidak mengurungkan niat keduanya untuk melangsungkan pernikahan.

Penulis: Sinto | Editor: Lalu Helmi
zoom-inlihat foto VIRAL Ini Alasan Keberhasilan Pria 55 Tahun di Lombok Mempersunting Gadis Belasan Tahun
Istimewa
Suasana akad pernikahan antara Sapar dengan Sahmin.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sapar (55) saat ini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat setelah viral melangsungkan pernikahan dengan gadis berusia belasan tahun.

Sapar saat ini diketahui berusia (55) tahun, sedangkan Sahmin istrinya masih berusia belasan tahun.

Meskipun demikian, perbedaan usia antara kedua mempelai yang terbilang begitu jauh, tidak mengurungkan niat keduanya untuk melangsungkan pernikahan.

Baca juga: VIRAL Pernikahan Terpaut Usia 39 Tahun di Lombok, Begini Awal Pertemuannya

Baca juga: Berikut Rekomendasi Tempat Ziarah Religi Islam di Lombok, Dari Masjid hingga Makam

Sapar yang merupakan warga Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya ini mengaku jika tidak mendapatkan halangan apapun saat mempersunting Sahmin menjadi istrinya.

Selain karena rasa cinta keduanya yang begitu mendalam, Sapar menerangkan jika pihak keluarga perempuan tidak menghalangi niat dirinya melangsungkan janji suci dalam ikatan pernikahan.

Kedua faktor inilah yang menyebabkan mulusnya perkawinan antara Sapar dengan Sahmin yang keduanya telah melangsungkan akad perkawinan di rumah Sapar pada hari Jumat, (22/4/2022).

Menurut Sapar, faktor lainnya yang menyebabkan dirinya mendapatkan restu dari pihak keluarga perempuan adalah karena istrinya saat ini merupakan seorang yatim.

Ayah Sahmin sudah meninggal sehingga Sahmin saat itu diasuh dan dibesarkan oleh ibunya sebagai orang tua tunggal.

Meskipun awalnya tidak mendapatkan restu dari ibunya Sahmin, Sapar tetap berjuang berusaha untuk mendapatkan hati ibunya Sahmin.

Bahkan awalnya Sahmin telah diperintahkan oleh ibunya untuk berada dirumah neneknya.

Tujuannya adalah neneknya Sahmin yang melakukan pembicaraan dengan Sapar apakah mereka boleh menikah atau tidak.

Setelah Sapar berhasil mendapatkan hati nenek dan ibunya Sahmin, tanpa pikir panjang Sapar langsung membawa Sahmin, pujaan hatinya untuk langsung berangkat ke rumahnya untuk segera melangsungkan akad.

"Saya waktu itu disuruh oleh neneknya. Dia menyuruh saya bawa aja cucunya itu. Tujuannya ya untuk menikah," jelas Sapar sambil memperagakan caranya.

Sapar yang sehari-hari bekerja sebagai petani, mengungkapkan jika ia tidak akan melangsungkan akad jika tidak mendapatkan restu dari keluarga besar Sahmin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved