Soal Pengeroyokan Ade Armando, Sahabat Duga Berawal dari Makian Emak-emak: 'Massa Lalu Beringas'
Menurut Nong Darol, kehadiran Ade Armando di gedung DPR RI untuk membuat konten YouTube dan media sosial Gerakan PIS.
Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.
"Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang.
Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim.
Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas," tutur Nong Darol.
Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli, tetapi tim kemudian terjatuh dan terpental.
Karena tidak bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan.
Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan.
Baca juga: Kronologi Akademisi UI Ade Armando Dikeroyok Hingga Babak Belur Saat Ricuh Demo di Gedung DPR RI
Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dari dokter polisi pada jam 16.10.
"Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya," ucap Nong Darol.
Karena ada penyekatan massa, Ade Armando baru bisa dievakuasi dan sekitar jam 18.00 sampai ke rumah sakit.
"Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter.
Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya," ujar Nong Darol.
"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala.
Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," lanjut dia seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pengeroyokan Ade Armando Diduga Dipicu oleh Makian Emak-emak".
Alasan Ade Armando ke Lokasi Demo hingga Dirinya Dikeroyok Massa