Raup Puluhan Juta Sekali Panen Jagung, Masyarakat Lombok Tengah Sumringah

Masyarakat di Lombok Tengah khususnya Mandalika merasa puas dengan hasil panen Jagung tahun ini

TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Penampakan biji-biji jagung sedang dijemur. Jagung ini akan dikirim ke berbagai daerah di Pulau Jawa. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Masyarakat Kabupaten Lombok Tengah khususnya di bagian selatan yaitu dikawasan Mandalika merasa puas dengan hasil panen jagung tahun ini. 

Jagung menjadi komoditas utama masyarakat kawasan Mandalika yang wajib ditanam saat musim penghujan. 

Jagung-jagung ini ditanam di berbagai perbukitan yang di mana jagung tumbuh subur. 

Hampir seluruh Perbukitan di kawasan Mandalika mulai dari desa Rembitan, Desa Kuta, Desa Mertak, Desa Prabu, Desa Awang, Desa Sukadana dan berbagai desa lainnya dipenuhi dengan tanaman jagung. 

Baca juga: Bos Ciputra Grup Tertarik Investasi Usai Kunjungi Sirkuit Mandalika Ditemani Gubernur NTB

Rata-rata perbukitan yang ditanami jagung tersebut bukan merupakan hak milik mereka namun merupakan milik pemerintah kabupaten Lombok Tengah yang diberikan hak pengelolaan kepada masyarakat setempat. 

Mereka diberikan izin untuk menanami berbagai tanaman palawija asalkan tidak merusak keseimbangan ekosistem alam dihutan. 

Mereka tidak boleh menebang pohon, melakukan penambangan hingga memburu berbagai hewan liar yang dilindungi.

Masyarakat kawasan Mandalika beberapa tahun terakhir ini mengaku sumringah dengan kebutuhan jagung yang cukup tinggi serta harga yang cukup menggiurkan. 

Dalam sekali panen mereka bisa mendapatkan hingga 4-5 ton jagung dengan berat yang bersih. 

Sementara itu harga per kilogram jagung adalah Rp 4800 hingga Rp 5000. 

Sehingga kalau ditotalkan mereka bisa meraup keuntungan hingga 20-30 juta sekali panen. 

Sementara itu perawatan dan pengolahan jagung hingga tersisa bijinya saja terbilang cukup mudah. 

Masyarakat di Lombok Tengah saat dimulainya musim hujan cukup membersihkan hama-hama yang ada di ladang ataupun perbukitan.

Usai dibersihkan dan disemprot dengan obat tanaman liar selanjutnya kemudian ditanam jagung tersebut dengan pengairan cukup dari hujan yang turun. 

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Salat Maghrib NTB Jumat 8 April 2022/ 6 Ramadhan 1443 H: Bima Hingga Dompu

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved