Bos Ciputra Grup Tertarik Investasi Usai Kunjungi Sirkuit Mandalika Ditemani Gubernur NTB

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bos Ciputra Grup, Budiarsa melakukan kunjungan ke Sirkuit Mandalika pada Selasa, (5/4/2022).

Dalam kunjungan tersebut Budiarsa didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkifliemansyah dan Dirut ITDC, Abdulbar M Mansoer. 

Mereka mengelilingi Sirkuit Mandalika.

Budiarsa sempat berhenti di tikungan 10 Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Sosok Muncikari Inisial S Penjual Layanan Esek-esek di Kawasan Sirkuit Mandalika

Baca juga: Ngabuburit Sambil Memancing di Dermaga Dekat Sirkuit Mandalika, Ikannya Jadi Menu Buka Puasa & Sahur

Tikungan yang juga disebut sebagai tikungan pertamina ini memang menjadi daya tarik utama bagi para tamu yang berkunjung di sirkuit karena ditikungan inilah run off sirkuit yang paling lebar.

Selanjutnya Budiarsa langsung menuju ke bukit 360 yang merupakan spot terbaik menikmati gelaran balapan karena suguhan pemandangan indah pantai Serenting dibagian selatan.

Tampak keduanya sangat menikmati keindahan alam sekitar sirkuit yang merupakan tercantik didunia.

Usai melakukan kunjungan tersebut Zulkifliemansyah mengakui jika bos Ciputra Grup tertarik untuk menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Melihat potensi besar yang dimiliki Mandalika kedepannya serta berbagai event internasional yang akan diselenggarakan membuat perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan dan penjualan real estate ini tertarik untuk melakukan investasi.

“Sore ini menemani Pak Budiarsa, Bos Ciputra Group, di Sirkuit Mandalika. Event MotoGP tidak hanya membuat Mandalika jadi magnet buat pelancong, tapi juga buat investor besar seperti Pak Budiarsa ini. Ciputra Group tertarik untuk mengembangkan bisnisnya di Mandalika,” ujar Gubernur NTB usai menemani Budiarsa.

Budiarsa Sastrawinata sendiri merupakan penebar inspirasi yang kini menggawangi PT Ciputra Residence, salah satu anak perusahaan Grup Ciputra, pengembang properti yang fokus pada pengembangan skala kota serta mixed-use development.

Budiarsa juga dipercayai memimpin sub-holding 1 Grup Ciputra yang menangani diantaranya CitraGarden City di Jakarta Barat, CitraRaya Tangerang, CitraGrand City di Palembang, CitraRaya City Jambi, dan proyek kota baru di Hanoi (Vietnam), Phnom Penh (Kamboja), dan Shenyang (China), dengan totaldevelopment area di Indonesia dan luar negeri seluas 6.200 ha.

Ciputra grup sendiri merupakan salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka yang telah memiliki berbagai anak perusahaan di Indonesia.

Ciputra grup berdiri pada tahun 1981 dengan fokus utama  pada pengembangan properti perumahan skala besar dan komersial adalah keahlian bisnis dan inti perusahaan.