Berita Lombok Tengah

Ngabuburit Sambil Memancing di Dermaga Dekat Sirkuit Mandalika, Ikannya Jadi Menu Buka Puasa & Sahur

Ikan hasil memancing ini biasanya diolah dengan cara dibakar, digoreng, hingga dimasak opor ikan

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Keseruan warga kampung nelayan mengisi waktu berbuka dengan memancing di Dermaga Pantai Kuta Mandalika, Pujut, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Masyarakat sekitar kampung nelayan memanfaatkan waktu menanti berbuka puasa dengan memancing di dermaga Pantai Kuta Mandalika.

Mereka mengaku lebih baik menggunakan waktu menunggu berbuka puasa dengan hal-hal yang positif di dermaga dekat Sirkuit Mandalika itu.

Faisal Akbar warga asal Dusun Mong, Desa Kuta Mandalika, Lombok Tengah menyampaikan dirinya sudah datang sejak siang hari Selasa (5/4/2022) pukul 13.00 WITA.

Baca juga: Tempat Asyik Ngabuburit di Kawasan Mandalika, Ada Kampung Nelayan yang Seru Dekat Sirkuit

Baca juga: Rumahnya Tergusur untuk Sirkuit Mandalika, 88 Kepala Keluarga akan Tempati Rumah Baru

Agar lebih banyak mendapatkan ikan, dirinya menuju ke tengah laut melalui dermaga yang sudah tersedia di pantai tersebut.

"Biasanya saya tidur di sore hari atau kadang-kadang membantu orang tua saja di rumah," tuturnya.

Saat ditemui TribunLombok.com, Faisal sudah mendapatkan satu kantong ikan setelah memancing 2 jam penuh.

Ia mendapat berbagai ikan yang nantinya akan ia gunakan sebagai menu untuk berbuka puasa.

Ikan tersebut juga kadang-kadang dijadikan menu untuk sahur.

Masyarakat kampung nelayan selain bulan Ramadan juga sudah biasa memancing ikan di dermaga.

Reda Agung warga asal Dusun Loang Serang, Desa Kuta, Mandalika mengaku memanfaatkan waktu luang menanti berbuka dengan memancing.

Dirinya biasanya mengkonsumsi ikan hasil tangkapannya dengan diolah menjadi berbagai menu makanan.

Ia biasanya mengolah ikan laut tersebut dengan cara dibakar, digoreng, hingga dimasak opor ikan.

"Saya paling suka diolah dengan dibakar kemudian dibuat sambil colet (sambel khas sasak memakai terasi dan jeruk purut," ujar pria yang bekerja sebagai pegawai swasta itu.

Masyarakat yang memancing mengaku senang dan bahagia karena memang cuacanya sangat bersahabat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved