Berita Lombok Timur
Dinas Peternakan Lotim Jamin Ketersediaan Daging Selama Ramadhan, 160.000 Ekor Sapi Siap Potong
Data terakhir yang dihimpun Dinaskewan Lotim, terdapat 160.000 ekor daging sapi serta 7,5 juta unggas yang siap potong.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur memastikan ketersediaan daging pada Bulan Ramadhan memadai.
Data terakhir yang dihimpun Dinaskewan Lotim, terdapat 160.000 ekor daging sapi serta 7,5 juta unggas yang siap potong.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur Ir Mashur.
Baca juga: Program TPAKD Lombok Timur Berkembang Diklaim Berhasil, Setelah Peternak Sapi Kini Sasar UMKM
Baca juga: Lebaran Masih Jauh, Warga Mataram Mulai Berburu Baju
"Stok daging kita selama ramadhan memadai," jelasnya kepada TribunLombok.com Jum'at (8/4/2022).
Lebih lanjut, Mashur menyebut tak hanya ketersediaan stok yang dijamin, tingkat kehigienisan ternak di Lombok Timur juga dipastikan aman.
Kendati Rumah Potong Hewan (RPH) masih tradisional, akan tetapi tahun ini Lombok Timur dapat merehabilitasi RPH yang pembiayaannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Tingkat kehigenisan juga sangat kami perhatikan, terlebih permintaan masyarakat terhadap daging pasti meningkat,"paparnya.
Lebih lanjut Mashur, Sirkulasi kebutuhan daging setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan terutama pada hari-hari besar, sehingga jauh hari dibutuhkan kesigapan untuk memperhatikan peredaran daging baik yang dari dalam maupun luar Daerah.
"Tentunya kesigapan Dinas Peternakan harus ditingkatkan guna memastikan peredaran barang berjalan lancar," Ujarnya.
Sementara harga daging di pasaran menjelang Ramadhan masih terbilang normal.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan berkoordinasi bersama Dinas Perdagangan untuk melakukan Bazaar murah yang dimulai dari Kecamatan Keruak.
"Kalau harga sampai saat ini masih terpantau normatif,"tutupnya.
(*)