Bulan Ramadhan
Cerita Pedagang di Mataram Tetap Buka saat Puasa, Sadar Dosa Tapi Nekat Jualan Demi Bayar Utang
Sejumlah pedagang nasi di Kota Mataram nekad berjualan pada siang hari saat puasa Ramadhan. Hal itu mereka lakukan demi membayar utang ke koperasi.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Warung-warung nasi yang tetap beroperasi di bulan Ramadhan, di Cilinaya, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (08/04/2022).
“Syukurnya mereka mengerti, dan hanya menghimbau saja, tidak sampai menutup warung,” katanya.
Himbauan itu didasarkan karena ucapan para pedagang yang menitipkan nasib mereka untuk berjualan dan mendapat laba di bulan Ramadhan ini.
Karena sebelumnya, mereka hanya terus merugi akibat makanan yang kurang laku dan rusak.
“Meski berdosa, tetapi ini cara kami bertahan,” tutupnya.
Selama Ramadhan, Pemerintah Kota Mataram melarang pedagang nasi berjualan pada siang hari.
Mereka tetap diizinkan berjualan mulai sore hari hingga malam hari saat orang tidak berpuasa.
(*)
Rekomendasi untuk Anda